Netanyahu Berencana Kuasai Kota Gaza, DPR RI Kecam Keras: “Ini Upaya Genosida Terselubung!”

Jakarta (SN) – Dunia internasional kembali diguncang oleh rencana kontroversial Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. Berdasarkan laporan jurnalis Timur Tengah Barak Ravid dari media AS, Axios, Jumat (8/8/2025), Netanyahu disebut telah menyusun rencana strategis untuk menguasai penuh Kota Gaza, dimulai dengan memindahkan seluruh penduduk sipil ke kamp-kamp pusat.
Laporan ini menyebut, rencana ambisius tersebut bahkan telah mendapatkan lampu hijau dari Kabinet Israel.
Rencana ini langsung menuai reaksi keras dari berbagai pihak, termasuk dari Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Sukamta. Ia menilai tindakan Netanyahu sebagai bentuk agresi brutal dan pelanggaran berat terhadap kemanusiaan.
“Ini menunjukkan betapa kejinya Israel. Mereka berdalih ingin melumpuhkan Hamas, padahal sesungguhnya mereka ingin mengusir, membunuh, dan menghapus eksistensi rakyat Gaza. Ini adalah upaya genosida terselubung,” tegas Sukamta dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (8/8/2025), dikutip dari laman resmi DPR RI.
Baca Juga : Rocky Gerung Hadir di Batam, Bicara Keadilan Pekerja di Tengah Pelantikan K-SPSI Kepri & Batam
Politisi Fraksi PKS itu juga menuding Israel sama sekali tidak punya komitmen terhadap perdamaian. Menurutnya, klaim Israel dan AS yang menyalahkan Hamas sebagai penghalang gencatan senjata tidak berdasar dan justru menutupi ambisi ekspansionis Israel.
“Israel terus menerus menuduh Hamas sebagai penghambat perdamaian, padahal fakta menunjukkan justru Israel yang bernafsu menguasai Gaza secara brutal. Ini jelas memperlihatkan siapa sebenarnya yang menggagalkan upaya gencatan senjata,” imbuh anggota DPR dari Dapil Yogyakarta itu.
Lebih lanjut, Sukamta mengingatkan bahwa rencana ini bisa menjadi pukulan telak terhadap upaya menuju solusi dua negara (two-state solution), yang selama ini didorong oleh komunitas internasional. Ia mendesak dunia untuk tidak tinggal diam melihat potensi bencana kemanusiaan yang lebih luas.
“Deklarasi New York baru-baru ini adalah sinyal kuat bahwa dunia mulai bersatu menolak kekejaman Israel. Saya harap negara-negara seperti Inggris, Prancis, dan Kanada yang turut dalam deklarasi itu berani mengambil sikap tegas untuk menghentikan rencana Netanyahu ini,” tutupnya. (SN)
Editor : Mukhamad