Musrenbang 2026 Tanjungpinang Dibuka, Walikota Ajak Bangun Kota yang Inklusif dan Berkarakter

Tanjungpinang (SN) – Walikota Tanjungpinang, Lis Darmansyah, secara resmi membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) RKPD 2026 di Aula Sultan Sulaiman Badrul Alamsyah, Rabu (11/6/2025). Dalam sambutannya, Lis menekankan pentingnya Musrenbang sebagai forum strategis untuk menyelaraskan arah pembangunan kota dengan prioritas provinsi dan pusat.
“Musrenbang ini adalah momentum bersama untuk merancang masa depan Tanjungpinang yang lebih baik,” ujar Lis.
Ia menyoroti pentingnya perencanaan yang partisipatif, transparan, dan berintegritas. Lis juga mengajak masyarakat membangun kota tidak hanya secara fisik, tapi juga membentuk karakter warganya agar kreatif dan religius, dengan budaya Melayu sebagai fondasi.
Terkait kendala pembangunan tahun 2025, Lis mengakui adanya keterbatasan anggaran dan meminta maaf atas program yang belum maksimal. Ia menekankan pentingnya optimalisasi lahan tidur seluas 1.600 hektare untuk menarik investasi, serta meminta BPN tidak memperpanjang hak atas lahan yang tidak produktif.
“Saya yakin, meski anggaran terbatas, dengan semangat dan inovasi, kita tetap bisa berkinerja maksimal,” ujarnya sambil mengajak aparatur pemerintah meningkatkan etos kerja.
Ketua DPRD Tanjungpinang, Agus Djurianto, turut menyampaikan pokok pikiran DPRD hasil reses sebagai bahan pertimbangan program 2026. Ia berharap sinergi antara legislatif dan eksekutif bisa melahirkan program prioritas yang pro-rakyat.
“Pokok pikiran DPRD ini kami harapkan menjadi bahan pertimbangan dalam penyusunan program dan kegiatan pembangunan tahun 2026,” ujarnya.
Sementara itu, Pelaksana Harian (Plh) Kepala Bappelitbang Kota Tanjungpinang, Surjadi, menjelaskan bahwa Musrenbang RKPD 2026 akan berlangsung selama tiga hari. Setelah pembukaan pada 11 Juni, kegiatan dilanjutkan pada 16 dan 17 Juni dengan pembahasan teknis.
Musrenbang dilaksanakan secara hybrid di Kantor Bappelitbang dan Disadagin. Para peserta dibagi ke dalam kelompok diskusi berdasarkan bidang prioritas, yaitu sosial, ekonomi, pemerintahan, dan infrastruktur. (SN)
Editor : M Nazarullah