Distribusi Kartu Nusuk Capai 147 Ribu, PPIH Ngebut Akselerasi untuk Jemaah Haji Indonesia

Jeddah (SN) – Proses distribusi kartu Nusuk bagi jemaah haji Indonesia terus dipacu. Hingga Sabtu (24/5/2025), tercatat sebanyak 147.748 kartu Nusuk telah diterima oleh jemaah yang saat ini berada di Tanah Suci.
Kartu Nusuk menjadi identitas digital penting bagi setiap jemaah selama menjalankan ibadah haji di Arab Saudi. Ibarat “paspor haji,” kartu ini digunakan untuk mengakses berbagai lokasi utama seperti Masjidil Haram, Arafah, Muzdalifah, dan Mina, serta sejumlah layanan perhajian lainnya.
“Saya baru saja menerima laporan dari Kementerian Haji Arab Saudi. Saat ini sudah ada hampir 148 ribu kartu Nusuk yang berhasil didistribusikan kepada jemaah Indonesia,” ujar Konsul Haji KJRI Jeddah, Nasrullah Jasam, di Jeddah.
Baca Juga : Wukuf di Arafah: Momen Sakral yang Menggetarkan Jiwa, Ini 5 Pesan Penting untuk Jemaah Perempuan
Penerbitan kartu Nusuk dilakukan oleh delapan Syarikah atau perusahaan penyedia layanan haji yang telah bekerja sama dengan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi. Delapan syarikah tersebut adalah: Rifadah, Rawaf Mina, Mashariq Dzahabiyah (Sana Mashariq), Rifad, Mashariq Mutamayyizah (Rakeen Mashariq), Dluyuful Bait, Rehlat wa Manafea, dan MCDC.
“Jika dirata-rata, lebih dari 92% jemaah dari tiap syarikah sudah menerima kartu Nusuk. Ini pencapaian signifikan, mengingat total jemaah kita yang sudah tiba di Arab Saudi mencapai 160.094 orang, berdasarkan data Siskohat Kemenag,” ungkap Nasrullah.
Tak ingin berpuas diri, PPIH terus mengebut proses akselerasi pendistribusian kartu ini. Sejumlah langkah konkret telah disiapkan, antara lain: Membentuk operation room khusus percepatan distribusi kartu Nusuk.
Menunjuk penanggung jawab di level sektor dan Daker (Daerah Kerja) untuk memastikan distribusi berjalan lancar. Menyiapkan sistem pelaporan digital berbasis kloter agar pemantauan lebih efisien dan transparan.
“Setiap hari, kami mengadakan rapat evaluasi bersama Kementerian Haji Arab Saudi dan para syarikah. Salah satu fokus utama rapat tersebut adalah memantau progres distribusi kartu Nusuk agar tidak ada jemaah yang tertinggal,” tegasnya. (SN)
Editor : Mukhamad