Data Bukan Sekadar Angka: Gubernur Ansar Kukuhkan Pemimpin Baru BPS Kepri

Tanjungpinang (SN) – Gubernur Kepri Ansar Ahmad secara resmi mengukuhkan Dr. Margaretha Ari Anggorowati sebagai Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kepri. Acara ini turut dihadiri langsung oleh Kepala BPS Republik Indonesia, Dr. Amalia Adininggar Widyasanti, sebagai bentuk dukungan atas kepemimpinan baru di tubuh BPS daerah yang digelar di Gedung Daerah, Tanjungpinang, Jumat malam (23/5/2025).
Pengukuhan ini bukan sekadar pergantian jabatan. Namun, sejumlah langkah konkret untuk mempererat sinergi antara pemerintah pusat dan daerah juga diresmikan. Usai pengukuhan, dilakukan penandatanganan naskah pengukuhan bersama serta nota kesepakatan antara BPS RI dan Pemerintah Provinsi Kepri. Penandatanganan dilakukan langsung oleh Gubernur Ansar dan Kepala BPS RI, Dr. Amalia.
Acara berlanjut dengan penandatanganan nota rencana kerja antara BPSDM Kepri dan BPS Kepri, yang diteken oleh Kepala BPSDM Kepri Any Lindawati dan Dr. Margaretha Ari Anggorowati, disaksikan langsung oleh Gubernur dan Kepala BPS RI.
Baca Juga : Gubernur Kepri Lantik 132 Pejabat Baru: Mesin Birokrasi Diperkuat, Siap Melaju Menuju Kepri Maju
Dalam sambutannya, Gubernur Ansar menegaskan bahwa data statistik bukan hanya kumpulan angka, tetapi peta penting dalam merancang arah pembangunan yang tepat sasaran, khususnya di Kepri yang terdiri dari ratusan pulau dan memiliki karakteristik geografis unik.
“Sebagai provinsi kepulauan yang strategis, Kepri memiliki dinamika pembangunan yang khas, mulai dari sektor maritim, perdagangan, hingga pariwisata. Data statistik yang akurat menjadi kunci untuk merumuskan kebijakan yang benar-benar menyentuh kebutuhan masyarakat,” ujar Gubernur Ansar.
Ia juga menyebut peran BPS sebagai tulang punggung kebijakan daerah, dan berharap Dr. Margaretha dapat mengemban amanah dengan penuh dedikasi.
Sementara itu, Kepala BPS RI, Amalia Adininggar Widyasanti, memberikan apresiasi tinggi kepada Provinsi Kepri atas kemajuan literasi statistik di daerah tersebut, yang dinilai lebih maju dibandingkan banyak provinsi lain di Indonesia.
“Ini merupakan fondasi penting dalam menciptakan kebijakan berbasis data. Literasi statistik yang tinggi menunjukkan bahwa masyarakat dan pemerintah daerah Kepri siap menjadi mitra aktif dalam pembangunan,” kata Amalia.
Ia juga menyoroti keberhasilan Gubernur Ansar dalam menjaga inflasi daerah tetap stabil, meskipun Kepri menghadapi tantangan berat sebagai provinsi kepulauan yang tersebar.
“Kepri berhasil menjaga inflasi tetap dalam batas aman, bahkan lebih baik dibandingkan provinsi kepulauan lain seperti Maluku dan Maluku Utara. Ini menunjukkan pengelolaan ekonomi daerah yang efektif dan tepat sasaran,” ujarnya. (Ky-SN)
Editor : Mukhamad