Langkah Pertama Menuju Cahaya: Kisah Ricky Saputra Menemukan Jalan Islam

Tanjungpinang (SN) – Suasana di Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Tanjungpinang Barat dipenuhi dengan nuansa haru dan kebahagiaan. Ahmad Nauval, seorang penyuluh agama Islam yang penuh dedikasi, berdiri dengan tenang menunggu momen bersejarah bagi Ricky Saputra, seorang pemuda berusia 23 tahun yang berasal dari Jl. Bukit Cermin, Gang. Diana No. 19 Tanjungpinang.
Hari itu, Ricky mengambil langkah besar dalam hidupnya dengan membulatkan tekad penuh rasa syukur dan tanpa paksaan dari siapapun, menyatakan keyakinan baru dengan mengucapkan dua kalimat syahadat dan memeluk agama Islam setelah sebelumnya beragama Buddha.
Saat Ricky berdiri di hadapan Ahmad, wajahnya memancarkan kebahagiaan dan ketenangan. Dengan suara yang tegas namun bergetar, Ricky mengucapkan, “Saya bersaksi tiada Tuhan selain Allah dan saya bersaksi Nabi Muhammad Saw adalah utusan Allah.” Kata-kata itu keluar dari lubuk hatinya yang paling dalam, seakan menandai awal perjalanan spiritual yang baru.
Ahmad Nauval, yang menyaksikan momen sakral itu, tak bisa menahan rasa syukur dan haru. Dengan penuh ketulusan, ia mengucapkan, “Alhamdulillah, semua atas kehendak Allah SWT. Semoga senantiasa istiqamah.”
Dalam pandangan Ahmad, Ricky bukan hanya sekadar muallaf, tetapi juga saudara baru dalam keluarga besar umat Islam yang harus saling mendukung dan menuntun satu sama lain.
Setelah ritual syahadat, Ahmad melanjutkan dengan memberikan pembinaan yang penuh makna. Ia menjelaskan dengan sabar mengenai Rukun Islam dan Rukun Iman, menekankan pentingnya memahami apa yang wajib dan apa yang dilarang dalam Islam.
Setiap penjelasan disertai dengan contoh yang nyata, agar Ricky bisa mengerti dan merasakan kedalaman ajaran Islam.
“Jangan ragu untuk belajar lebih dalam,” pesan Ahmad.
“Islam adalah agama yang luas dan indah. Selalu ada ruang untuk bertanya dan mencari pengetahuan,” tambahnya.
Setiap kalimat yang diucapkan Ahmad terasa seperti cahaya yang menuntun Ricky ke jalan yang lebih terang. Ahmad ingin Ricky merasakan betapa indahnya hidup dalam petunjuk Allah, dan bagaimana cinta serta kasih sayang dapat mengubah hidup seseorang.
Momen tersebut tidak hanya menjadi titik balik bagi Ricky, tetapi juga mengingatkan Ahmad tentang makna tugasnya sebagai penyuluh agama. Ia merasa terhormat dapat berperan dalam perjalanan spiritual seseorang, dan setiap muallaf yang datang padanya adalah amanah yang harus dijaga.
Ahmad berharap, melalui pembinaan ini, Ricky akan menemukan kedamaian dan kebahagiaan dalam menjalani hidup barunya sebagai seorang Muslim.
Ketika Ricky meninggalkan KUA, senyumnya tak lekang dari wajahnya. Ia membawa harapan baru dan semangat yang menggebu untuk mendalami agama yang kini telah menjadi bagian dari dirinya.
Ahmad, melihat langkah Ricky yang mantap, merasa bahwa hari itu adalah pengingat bahwa setiap perubahan dimulai dengan keberanian untuk mengambil langkah pertama. (*)
Sumber : Kemenag Kepri
Editor : Mukhamad