Pemerintah Kota Tanjungpinang Siap Gelar Pekan Imunisasi Nasional Polio

– Ada 33 ribu anak usia 0 sampai dengan 7 tahun di Tanjungpinang

Pemerintah Kota Tanjungpinang bersiap melaksanakan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio sebagai respon terhadap temuan kasus polio tipe 2 yang melanda beberapa wilayah di Indonesia (F-Net Puskesmas Kuta)

Tanjungpinang (SN) – Pemerintah Kota Tanjungpinang bersiap melaksanakan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio sebagai respon terhadap temuan kasus polio tipe 2 yang melanda beberapa wilayah di Indonesia.

Keputusan ini diambil setelah Kementerian Kesehatan menetapkan Kejadian Luar Biasa (KLB) Polio di Indonesia, termasuk di Provinsi Nangro Aceh Darusalam, Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Papua Tengah, dan Papua Pegunungan.

“PIN Polio tahap pertama akan dimulai pada tanggal 23 Juli 2024 dan berlangsung hingga 29 Juli 2024. Kegiatan ini ditujukan untuk sekitar 33 ribu anak usia 0 sampai dengan 7 tahun 11 bulan di Tanjungpinang, tanpa memandang status imunisasi sebelumnya,” kata Kepala Diskominfo Kota Tanjungpinang, Teguh Susanto, Jumat (19/07/2024).

Menurut Teguh, PIN Polio akan dilaksanakan di berbagai lokasi strategis seperti Posyandu, Puskesmas, sekolah, dan titik pelayanan kesehatan lainnya. Setelah tahap pertama, kegiatan akan dilanjutkan dengan pemberian imunisasi tetes polio tahap kedua dua minggu setelahnya.

“Orang tua diharapkan untuk memberikan imunisasi tetes polio kepada anak-anak mereka, meskipun sebelumnya telah menerima imunisasi lengkap. Vaksin tipe 2 akan diberikan pada PIN Polio ini, sedangkan imunisasi sebelumnya umumnya melibatkan vaksin tipe 1 dan tipe 3,” jelas Teguh.

Dia juga menambahkan pentingnya imunisasi lengkap untuk melindungi anak-anak dari polio, penyakit yang sangat menular dan dapat menyebar melalui mulut, makanan yang tidak higienis, atau air yang terkontaminasi tinja.

“Selain itu, vaksin polio yang digunakan dalam kegiatan ini telah dinyatakan halal oleh otoritas yang berwenang,” sebutnya.

Diharapkan dengan dilaksanakannya PIN Polio ini, akan dapat meningkatkan kekebalan komunitas terhadap virus polio di Tanjungpinang, serta mengurangi risiko penyebaran penyakit yang dapat mengancam kesehatan masyarakat secara luas.

Wartawan : Sahrul
Editor : M Nazarullah

0Shares

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *