Gubernur Kepri dan Kemenparekraf Bahas Pembentukan UPT Ekonomi Kreatif

Gubernur Kepri, Ansar Ahmad, bersama dengan Kepala Dinas Pariwisata (Kadispar) Kepri, Guntur Sakti, menggelar pertemuan penting dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) di Kota Batam, Senin, (18/12/2023) (F/Dispar Kepri)

Batam (SN) – Gubernur Kepulauan Riau, Ansar Ahmad, bersama dengan Kepala Dinas Pariisata (Kadispar) Kepri, Guntur Sakti, menggelar pertemuan penting dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) di Kota Batam, Senin, (18/12/2023). Agenda utama pertemuan membahas rencana pembentukan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Bidang Ekonomi Kreatif Kemenparekraf/Barekraf RI serta proyek monumental Tugu Bahasa di Pulau Penyengat, Tanjungpinang.

Guntur Sakti menjelaskan bahwa rencana pembentukan UPT Bidang Ekonomi Kreatif di Kota Tanjungpinang akan menjadi Ikon Connecting The Culture tidak hanya bagi Kepulauan Riau, tetapi bagi Indonesia secara keseluruhan.

“Monumen Tugu Bahasa dan Sentra Kreatif Indonesia akan menjadi kolaborasi penting dalam memajukan sektor pariwisata dan kebudayaan. Menariknya, proyek ini juga menegaskan asal-usul Bahasa Indonesia yang berasal dari Pulau Penyengat, Kota Tanjungpinang,” jelasnya.

Guntur Sakti menambahkan lebih lanjut bahwa UPT yang akan dibangun akan menerapkan konsep green rooftop yang menggabungkan konsep green dan blue economy. Hal ini bertujuan untuk menciptakan bangunan eksklusif namun tetap terbuka bagi semua, sebagai ruang bagi para penggiat kreatif dan masyarakat Kepulauan Riau.

Di sisi lain, Hariyanto, Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenparekraf, menyampaikan keyakinannya bahwa rencana pembangunan UPT ini dapat terealisasi dengan dukungan penuh dan komitmen dari Gubernur Kepri.

“Saat ini, kami telah melaporkan rencana pembentukan UPT ini kepada MenPAN/RB yang memiliki pemahaman yang sangat baik terhadap potensi dan daya saing yang dimiliki oleh Kepulauan Riau,” ungkapnya.

Rencana ambisius ini menandai langkah monumental dalam mengembangkan potensi pariwisata dan kebudayaan, sambil mengakar pada sejarah bahasa yang kaya di Pulau Penyengat. Diharapkan, kerja sama yang kuat antara pemerintah pusat dan daerah akan mewujudkan perubahan positif yang signifikan bagi destinasi pariwisata Indonesia. (***)

Sumber : Dispar Kepri
Editor : Sutana

0Shares

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *