Mahasiswa Antusias Ikuti Diskusi Publik Merawat Keberagaman di Tahun Politik Digelar AJI Tanjungpinang

Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota Tanjungpinang menggelar diskusi publik dengan tema “Merawat Keberagaman di Tahun Politik”, di Taman Batu 10, Tanjungpinang. Sabtu (16/12/2023) (F/Hasrullah)

Tanjungpinang (SN) – Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota Tanjungpinang menggelar diskusi publik dengan tema “Merawat Keberagaman di Tahun Politik”, yang digelar di Taman Batu 10, Kecamatan Tanjungpinang Timur, Kota Tanjungpinang. Sabtu (16/12/2023) sore.

Diskusi publik ini digelar sebagai bentuk kepedulian AJI Kota Tanjungpinang untuk ikut andil dalam menyukseskan Pesta Demokrasi tahun 2024 mendatang, melalui diskusi publik merawat keberagaman di tahun politik, kegiatan ini sekaligus memperingati sempena Hari jadi AJI Kota Tanjungpinang ke-6 tahun.

Dalam diskusi publik ini hadir sebagai nara sumber, Penjabat (Pj) Wali Kota Tanjungpinang, Hasan, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Kepri Indrawan Susilo Prabowoadi serta Ketua Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Provinsi Kepri yang diwakili Iwan Kusuma.

Selain menghadirkan ketiga Narsum diatas, Aji Tanjungpinang juga menggandengan atau mengikutsertakan puluhan mahasiswa dari Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH) Tanjungpinang, mahasisa STAIN Sultan Abdurrahman Kepri mengikuti dengan serius dan antusias.

Dalam diskusi ini, Pj Wako Tanjungpinang Hasan berpendapat bahwa untuk keberagaman indeks toleransi di Kepri selalu nomor satu se Nasional, dan hingga saat ini terjaga dengan baik sehingga berjalan kondusif dan normal.

“Menghadapi tahun Pemilu 2024 ini kita harapkan semua lini baik, KPU, Bawaslu yang merupakan pihak pelaksana dan mahasiswa untuk bisa menjadi motor penggerak dalam merawat keberagaman serta meningkatkan partisipasi masyarakat untuk memilih,” jelas Hasan.

Sementara Ketua KPU Kepri, Indrawan menjelaskan bahwa, saat ini potensi jumlah pemilih di Kepri cukup besar, namun harus diimbangi dengan partisipasi pemilih yang besar pula.

“Pemilih kita secara umum sekitar 1 Juta lebih, 80 persen target kita agar para pemilih mau datang memilih, kita punya tanggungjawab untuk menjadikan jumlah pemilih linear dengan partisipasi pemilih di TPS,” jelas Indrawan.

Mendukung kedua pendapat diatas, dari FKUB Kepri, Iwan Kusuma menyampaikan, bahwa isu negatif di tahun politik 2024 tidak perlu ditanggapi berlebihan, namun harus dilakukan cek dan ricek lebih dulu.

“Indeks prestasi keberagaman kita cukup tinggi selama dua tahun belakangan ini, namun kita harus tetap waspada, yang harus kita pahami bahwa isu tahun politik 2024 adalah tahun rawan tidak perlu kita takuti, maka kita tak perlu merasa dihantui. Pemilu 2024 ini ada 52 persen pemilih muda, ini menarik, hanya saja kita bisa menargetkan pemilih muda mau datang ke TPS 14 Februari nanti, jika nanti ada masalah atau isu – isu yang membuat ragu tidak perlu dihiraukan,” ujar Iwan Kesuma.

Sementara Ketua AJI Tanjungpinang, Jailani mengatakan tema Merawat Keberagaman di Tahun Politik, yang diangkat dalam diskusi ini merupakan upaya AJI Tanjungpinang untuk menyukseskan jalannya pesta demokrasi tahun 2024.

“Kita harapkan dari kegiatan ini, akan banyak hal yang dapat diserap. Apalagi, Pemilu merupakan pondasi masyarakat dalam demokrasi,” ujarnya.

Di akhir sesi diskusi, para mahasiswa diberikan kesempatan menyampaikan pertanyaan pada ketiga Narsum, dengan antusias sesi tanya jawab berlangsung. Sebagai acara hiburan, AJI Tanjungpinang mengadakan kuis melalui aplikasi Kahoot, suasana penutupan mencair hingga sesi foto bersama, sebagai penekanan komitmen dari seluruh pihak yang hadir untuk menjaga keberagaman di tahun politik. (***)

Wartawan : Hasrullah
Editor : Sutana

0Shares

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *