Penyelenggaraan Ibadah Haji 1445 H/2024 M Usung “Haji Ramah Lansia”

Batam (SN) – Direktur Pengelolaan Dana Haji dan Sistem Informasi Haji Terpadu, Ramadhan Harisman, mengumumkan bahwa penyelenggaraan ibadah haji tahun ini mengusung tema “Haji Ramah Lansia.” Hal ini bertujuan untuk memberikan perhatian khusus kepada para jemaah calon haji yang berusia lanjut.
Menurut Harisman, tahun ini terdapat kebijakan khusus terkait kondisi kesehatan jemaah haji.
“Tahun lalu tidak ada pembatasan terkait kondisi kesehatan, namun tahun ini jemaah yang boleh melunasi BPIH dan berangkat haji adalah mereka yang sudah mendapatkan nomor porsi dan lolos pemeriksaan istithaah kesehatan,” jelas Harisman dalam rapat persiapan operasional haji Embarkasi Batam, Jumat (10/05/2024).
Pemeriksaan kesehatan ini bertujuan untuk memastikan jemaah haji dalam kondisi yang memungkinkan untuk melaksanakan ibadah haji secara mandiri. Minimal, jemaah mampu ke kamar kecil sendiri tanpa bantuan.
“Tahun ini, sekitar 45.000 jemaah lansia yang akan berangkat haji dan kondisi mereka tidak dikategorikan berisiko tinggi,” ujar Harisman.
Terkait seremoni pelepasan jemaah haji, Harisman menjelaskan bahwa sesuai dengan SE Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama Republik Indonesia Nomor: 1 Tahun 2024 tentang Mekanisme Pemberangkatan dan Kedatangan, hanya kloter pertama dari masing-masing provinsi yang akan mengikuti seremoni dengan durasi maksimal 30 menit.
“Kita fokus menjaga kebugaran jemaah sebelum mereka berangkat ke Tanah Suci, karena penerbangan ke Arab Saudi memakan waktu sekitar 9 jam, sehingga jemaah perlu menjaga kondisi fisik mereka,” ujar Harisman.
Sementara, Ketua PPIH Embarkasi Batam, Mahbub Daryanto, memastikan tahun ini layanan haji ramah lansia di Embarkasi Batam akan lebih baik dari tahun sebelumnya. Petugas kesehatan, penyediaan kursi roda, petugas lansia dan disabilitas selama di Embarkasi sampai ke bandara sudah disediakan.
“Untuk proses keberangkatan juga harus efektif dan efisien demi kenyamanan jemaah,” kata Mahbub.
Ditambahkannya, jemaah haji akan melakukan perjalanan jauh, jadi proses keberangkatannya harus cepat.
“Ketika jemaah mau naik bus ke bandara, pintu (aula) harus dibuka dua-duanya supaya prosesnya cepat, jadi jemaah tidak lama menunggu naik bus. Karena untuk berangkat pagi, dini hari mereka sudah bersiap-siap,” tuturnya.
Wartawan : Riko
Editor : M Nazarullah