BATAMNASIONAL

Basarnas Tanjungpinang Terjunkan 54 Personel untuk Perkuat Operasi SAR Banjir dan Longsor di Aceh

Bencana banjir dan tanah longsor yang melanda sejumlah wilayah di Aceh. Untuk memperkuat operasi pencarian, pertolongan, serta distribusi bantuan kemanusiaan, Basarnas Tanjungpinang memberangkatkan 54 personel rescue, Jumat (28/11/2025). (F-Ist Basarnas Tpi)

Batam (SN) – Bencana banjir dan tanah longsor yang melanda sejumlah wilayah di Aceh dalam beberapa hari terakhir mendapat respons cepat dari Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas). Untuk memperkuat operasi pencarian, pertolongan, serta distribusi bantuan kemanusiaan, Basarnas Tanjungpinang memberangkatkan 54 personel rescue guna membantu warga yang terdampak.

Hujan deras berkepanjangan membuat sejumlah kabupaten di Aceh terendam banjir. Rumah warga terisolasi, akses jalan putus, dan sejumlah titik longsor menghambat mobilitas masyarakat maupun tim penyelamat. Situasi ini mendorong kebutuhan mendesak akan dukungan SAR dan logistik kemanusiaan.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Tanjungpinang, Fazzli, memimpin langsung briefing keberangkatan sebelum tim diterjunkan menuju lokasi bencana.

“Basarnas selalu siap memberikan respons cepat untuk keselamatan masyarakat. Personel yang dikerahkan ini akan membantu memperkuat operasi SAR dan menyalurkan bantuan bagi warga di wilayah terdampak,” ujar Fazzli, Jumat (28/11/2025).

Pada Jumat, 28 November 2025 pukul 02.40 WIB, tim rescue berangkat dari Batam menggunakan Kapal Kelas I KN SAR Purworejo. Perjalanan laut diperkirakan memakan waktu sekitar 40 jam, dengan estimasi tiba di Pelabuhan Krueng Geukueh, Aceh, pada 30 November 2025 pukul 18.40 WIB.

Tidak hanya mengirim personel, Basarnas juga membawa bantuan logistik berupa beras, mi instan, dan air mineral untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat yang terdampak banjir dan longsor. Seluruh bantuan akan langsung disalurkan setibanya tim di lokasi.

Untuk menghadapi medan yang sulit, Kansar Tanjungpinang turut mengerahkan berbagai alat utama (alut) SAR, termasuk rescue truck, rescue car type 2, perahu karet, dan motor tempel. Peralatan ini akan menunjang proses evakuasi, penyelamatan, serta mobilisasi di area yang tergenang tinggi maupun terputus akibat longsor.

Basarnas menegaskan bahwa penguatan operasi SAR di Aceh merupakan bagian dari upaya nasional untuk mempercepat penanganan keadaan darurat dan memastikan bantuan kemanusiaan tersalurkan secara cepat dan terkoordinasi.

Dengan dukungan dari berbagai unsur Basarnas di seluruh Indonesia, penanganan bencana di Aceh diharapkan berjalan lebih efektif sehingga mampu meminimalkan risiko serta mempercepat proses pemulihan bagi masyarakat yang terdampak. (ML-SN)

Editor : M Nazarullah

0Shares

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *