Aksi Kejar-kejaran di Selat Riau, Lanal Bintan Bongkar Penyelundupan Narkoba dari Malaysia

Bintan (SN) – Aksi penyelundupan narkotika kembali digagalkan aparat TNI AL. Kali ini, Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Bintan berhasil mengamankan serbuk kristal seberat 9.390 gram yang diduga kuat sebagai bahan baku pembuatan ekstasi. Penangkapan terjadi di Perairan Selat Riau pada Selasa (7/10/2025).
Komandan Lanal Bintan, Kolonel Laut (P) Eko Agus Susanto, mengungkapkan bahwa pengungkapan kasus ini bermula dari informasi intelijen terkait rencana pengiriman narkotika dari Malaysia ke wilayah Tanjungpinang.
“Mendapat laporan tersebut, tim kami langsung menggelar patroli laut. Kecurigaan mengarah pada satu unit speedboat yang melaju dengan kecepatan tinggi dan gerak mencurigakan,” ujar Kolonel Eko dalam keterangan pers, Rabu (8/10/2025).
Baca Juga : Aksi FPI Kepri di Depan Kantor Gubernur: Tolak Swastanisasi Kawasan Gurindam 12
Aksi kejar-kejaran pun tak terelakkan. Tim patroli laut akhirnya berhasil menghentikan laju speedboat tersebut dan mengamankan dua pria berinisial AM dan AG. Dalam pemeriksaan awal, petugas menemukan paket mencurigakan berisi serbuk kristal putih yang kemudian diduga sebagai prekursor ekstasi.
Dari keterangan tersangka, narkotika itu diambil dari seseorang berinisial MM di Johor, Malaysia, dan rencananya akan diselundupkan ke Tanjungpinang. Lebih mengejutkan lagi, AM mengaku menjalankan perintah dari seorang narapidana berinisial FR yang saat ini sedang menjalani hukuman di Lapas Tanjungpinang atas kasus narkoba.
“AM mengaku dijanjikan bayaran Rp50 juta untuk satu kali pengiriman. Ia bahkan sudah tiga kali menjalankan aksi serupa, dan sebelumnya pernah dipenjara karena kasus narkotika. Sedangkan AG baru pertama kali terlibat setelah diajak AM,” jelas Kolonel Eko.
Baca Juga : Gubernur Kepri Soroti Pemangkasan Dana Pusat: Pembangunan Terancam Tersendat
Kini, kedua pelaku bersama barang bukti telah diserahkan ke Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Kepulauan Riau untuk penyelidikan lebih lanjut.
Kolonel Eko menegaskan bahwa pihaknya akan terus memperketat pengawasan di wilayah perairan Kepri, terutama jalur-jalur rawan penyelundupan yang kerap dimanfaatkan jaringan internasional.
“Kami tidak akan memberi ruang bagi sindikat narkotika untuk beroperasi di wilayah laut Kepri. Penegakan hukum akan kami lakukan secara tegas, konsisten, dan berkelanjutan,” tegasnya. (ML-SN)
Editor : M Nazarullah