Diduga Bom, Brimob Evakuasi Benda Berbahaya dari Rumah Warga di Tanjungpinang

Tim Brimob Polda Kepulauan Riau mengevakuasi sebuah benda mencurigakan yang diduga bom, Kamis sore (25/9/2025). (F-Mala)

Tanjungpinang (SN) – Warga Jalan Teladan, Kota Tanjungpinang, dikejutkan dengan kehadiran Tim Brimob Polda Kepulauan Riau yang mengevakuasi sebuah benda mencurigakan yang diduga bom, Kamis sore (25/9/2025).

Benda berbentuk lonjong dan tampak berkarat itu pertama kali ditemukan oleh Among, seorang nelayan asal Kelurahan Kemboja, saat menjaring ikan di perairan sekitar Pulau Bayan. Temuan tersebut memiliki panjang sekitar 38 sentimeter dan berat kurang lebih 8 kilogram.

“Awalnya saya kira besi tua, tapi bentuknya aneh. Karena khawatir, saya langsung lapor ke pihak berwenang,” ungkap Among saat ditemui di lokasi.

Baca Juga : Geger di Tanjungpinang! Nelayan Temukan Benda Diduga Bom Aktif di Perairan Pulau Bayan

Tak lama setelah menerima laporan, Satuan Brimob dari Batalyon B Pelopor Tanjung Uban langsung bergerak cepat. Dipimpin oleh AKP Gugun, tim segera mengamankan benda tersebut ke lokasi yang lebih aman guna mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.

“Untuk sementara benda kita amankan di tempat yang steril, sambil menunggu instruksi lebih lanjut dari pimpinan dan koordinasi dengan Tim Gegana,” ujar AKP Gugun.

Menurutnya, secara kasat mata benda tersebut menyerupai mortir, namun belum dapat dipastikan apakah masih aktif atau tidak. Penentuan status aktif tidaknya akan dilakukan oleh tim penjinak bom (Jibom) dari Gegana.

“Pematiknya tidak terlihat jelas karena sudah tertutup karat. Tapi semua prosedur pengamanan kami terapkan sesuai standar,” tambahnya.

Aksi Brimob ini pun sempat menyedot perhatian warga sekitar yang berkerumun ingin menyaksikan proses evakuasi benda berbahaya tersebut. Petugas pun mengimbau warga untuk menjaga jarak dan tetap waspada.

Saat ini, benda mirip bom itu telah diamankan dan situasi kembali kondusif. Pihak berwenang masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan asal-usul dan tingkat bahayanya. (ML-SN)

Editor : M Nazarullah

0Shares

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *