Geger di Tanjungpinang! Nelayan Temukan Benda Diduga Bom Aktif di Perairan Pulau Bayan
Tanjungpinang (SN) – Warga Tanjungpinang dikejutkan dengan penemuan sebuah benda mencurigakan yang diduga kuat sebagai bom aktif di perairan sekitar Pulau Bayan, Kamis (25/9/2025). Penemuan ini sontak mengundang perhatian dan kekhawatiran masyarakat sekitar.
Benda berbentuk lonjong sepanjang sekitar 36 hingga 38 sentimeter dengan berat kurang lebih 8 kilogram itu pertama kali ditemukan oleh Among, seorang nelayan asal Kelurahan Kemboja. Saat sedang menjaring ikan, ia tak menyangka akan menarik benda yang bisa saja membahayakan nyawanya.
“Among membawa benda itu ke darat karena mengira itu semacam besi tua. Namun setelah dilihat lebih dekat, bentuknya mencurigakan. Ia segera melapor ke pihak RW dan kemudian diteruskan ke Bhabinkamtibmas,” ungkap Ketua RT setempat, Muhammad Azin.
Baca Juga : Bamus DPRD Kota Batam Matangkan Rencana Kerja 2026 Lewat Rapat Kerja Strategis
Pihak kepolisian yang menerima laporan langsung bergerak cepat. Kapolsek Tanjungpinang Barat, Iptu Misyamsu Alson, membenarkan bahwa benda yang ditemukan diduga merupakan mortir dan masih dalam kondisi aktif.
“Berdasarkan pemeriksaan awal, pemicu pada benda tersebut masih utuh. Jadi ada potensi besar bahwa ini adalah bahan peledak aktif. Kami sudah berkoordinasi dengan pimpinan, dan tim penjinak bom (Jibom) dari Polda Kepri akan segera diterjunkan ke lokasi,” jelas Iptu Misyamsu.
Guna menghindari risiko, area penemuan telah dipasangi garis polisi dan disterilkan dari aktivitas warga.
“Kami imbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak mendekati lokasi. Jangan menyentuh atau memindahkan benda itu. Tunggu hingga tim Jibom melakukan pemeriksaan dan penanganan lebih lanjut,” tegas Kapolsek.
Baca Juga : Grandsa Fest 2025 Resmi Dibuka: Panggung Kreativitas Siswa SMAN 1 Tanjungpinang Menggema
Saat ini, benda mencurigakan tersebut telah diamankan dan berada dalam pengawasan ketat aparat kepolisian. Warga Tanjungpinang pun diminta tetap waspada dan segera melapor jika menemukan benda asing serupa di lingkungan mereka. (ML-SN)
Editor : M Nazarullah
