BNN Kepri Gelar Tes Urine, Banyak Pejabat dan ASN Kabur

Tanjungpinang (SN) – Suasana Aula Utama Kantor Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) di Dompak, Tanjungpinang, mendadak tegang pada Senin (22/9/2025) pagi. Hal itu karena Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Kepri menggelar tes urine terhadap seluruh pejabat dan Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Provinsi Kepri.
Langkah ini dilakukan usai sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) Provinsi Kepri Nomor 3 Tahun 2024 tentang Fasilitasi Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan serta Peredaran Gelap Narkoba dan Prekursor Narkotika. Acara tersebut dibuka langsung oleh Gubernur Kepri Ansar Ahmad sekitar pukul 09.00 WIB.
Kepala Badan Kesbangpol Kepri, Muhammad Iksan, menegaskan bahwa pelaksanaan tes urine ini menjadi simbol keseriusan pemerintah dalam menciptakan birokrasi yang bersih dari narkoba.
“ASN harus menjadi teladan dan contoh bagi masyarakat agar bebas dari narkoba dan tidak terjerumus dalam penyalahgunaan,” ujarnya.
Sementara dalam sambutannya, Gubernur Ansar Ahmad menekankan pentingnya kolaborasi lintas instansi, termasuk dengan Diskominfo, agar sosialisasi bahaya narkoba dapat tersampaikan secara luas dan mudah dipahami masyarakat.
“Data menunjukkan, 70 persen penghuni lapas saat ini terkait kasus narkoba, baik sebagai pengguna maupun pengedar. Narkoba sangat berbahaya karena mampu merusak generasi penerus dan menghancurkan masa depan bangsa,” ungkap Ansar.
Ansar juga menegaskan tidak ada toleransi bagi ASN yang terbukti terlibat narkoba.
“Saya minta seluruh pejabat dan pegawai ASN jangan ada yang meninggalkan ruangan sebelum mengikuti tes urine. Bila ada ASN yang terlibat, tidak ada kompromi akan langsung diproses sesuai hukum,” tegasnya.
Melalui langkah tegas ini, Pemprov Kepri berharap dapat menjadi garda terdepan dalam gerakan pencegahan narkoba serta menginspirasi masyarakat untuk ikut serta melawan peredaran gelap narkotika.
Menurut salah seorang anggota Satpol PP yang menjaga tiap pintu masuk dan keluar menyebut banyak pejabat dan pegawai ASN yang keluar dan kabur untuk melakukan tes urine.
“Saya menjaga pintu keluar sebelah kiri aula, ternyata banyak pejabat dan pegawai yang keluar dan tidak kembali. Alasannya mengikuti kegiatan gubernur di sebelah,” kata petugas ini yang meminta tidak disebut namanya. (SN)
Editor : Emha