Semarang & Palembang Resmi Buka Layanan Internasional, Dorong Ekonomi dan Pariwisata Daerah

Jakarta (SN) – Dua bandara utama di Indonesia resmi kembali membuka layanan penerbangan internasional, memperkuat posisi daerah sebagai pintu gerbang ekonomi dan pariwisata. Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang dan Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang kini melayani penerbangan langsung ke luar negeri.
Di Semarang, peresmian ditandai dengan penerbangan perdana AirAsia rute Kuala Lumpur–Semarang, yang akan beroperasi setiap hari. Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi menegaskan langkah ini sejalan dengan program nasional memperluas konektivitas dan membangun pusat pertumbuhan baru di luar kota-kota besar.
“Ini bukan sekadar penerbangan, tetapi bagian dari strategi membuka peluang ekonomi baru di daerah,” ujar Menhub Dudy di Jakarta, Jumat (5/9/2025) dikutip dari laman Kemenhub RI.
Baca Juga : Aksi Cepat Bakamla! Penyelundupan Kayu Ilegal di Batam Digagalkan Saat Bongkar Muat
Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen menambahkan bahwa penerbangan langsung akan mempermudah arus wisatawan dan memperbesar akses pasar internasional bagi produk lokal. “Sudah ada 8.553 penumpang tercatat untuk rute ini. Ini awal yang baik,” ujarnya saat acara peresmian.
Bandara Ahmad Yani sebelumnya melayani hingga 230 ribu penumpang internasional pada 2019, dan kini ditargetkan kembali menjadi gerbang utama Jawa Tengah. Rute baru Semarang–Singapura juga direncanakan mulai November 2025 oleh maskapai Scoot.
Baca Juga : BNN RI Tegaskan Pendekatan Kemanusiaan dan Perkuat Pengawasan Perbatasan dalam Perang Melawan Narkoba
Sementara itu, di Palembang, Bandara SMB II telah lebih dulu membuka kembali rute internasional sejak 18 Juli 2025, diawali oleh AirAsia dengan rute Kuala Lumpur–Palembang setiap hari. Rute tambahan dari Batik Air Malaysia akan menyusul pada 13 September, disusul Scoot pada Januari 2026.
Tak hanya itu, Bandara SMB II juga aktif melayani penerbangan Umrah ke Jeddah oleh Lion Air dan Garuda Indonesia, mendorong lonjakan penumpang internasional dari 4.481 di Juli menjadi 10.166 di Agustus 2025.
“Semarang dan Palembang bukan hanya kota transit, tapi pintu masuk strategis ke destinasi wisata dan sentra ekonomi,” jelas Dudy.
Kementerian Perhubungan bersama pemda dan operator bandara terus memastikan layanan penerbangan internasional ini berjalan dengan standar keselamatan dan kenyamanan global, serta berkembang secara berkelanjutan. (SN)
Editor : Mukhamad