Kunjungan Mahasiswa Kedokteran UNIBA, Ketua DPRD Batam Ajak Calon Dokter Peka terhadap Isu Kesehatan Masyarakat

Batam (SN) – Rung DPRD Kota Batam mendadak ramai dengan semangat muda dan antusiasme puluhan mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Batam (FK-UNIBA), Kamis (14/8/2025). Kunjungan yang dipimpin oleh Asian Medical Students Association (AMSA) ini bukan sekadar silaturahmi, melainkan juga ajang berbagi gagasan dan semangat membangun dunia kesehatan.
Ketua DPRD Kota Batam, H. Muhammad Kamaluddin, menyambut langsung para mahasiswa dalam suasana yang hangat dan penuh keakraban di ruang rapat pimpinan DPRD. Ia mengaku bangga atas semangat para calon dokter yang tak hanya fokus belajar di kampus, tapi juga aktif menjalin komunikasi dengan pemangku kebijakan.
“Saya sangat mengapresiasi kunjungan ini. Mahasiswa kedokteran harus terus semangat belajar, namun juga penting untuk memahami situasi kesehatan masyarakat secara nyata,” ujar Kamaluddin.
Ia menekankan pentingnya peran mahasiswa kedokteran dalam menyikapi potensi wabah dan menjaga kesehatan masyarakat. “Jangan hanya jadi dokter yang hebat di laboratorium, tapi juga harus peka terhadap kondisi lingkungan sekitar,” tambahnya.
Dalam kesempatan itu, Kamaluddin juga membeberkan bahwa Pemko Batam mengalokasikan sekitar 17 persen dari total APBD untuk sektor kesehatan. Anggaran ini mencakup layanan di RSUD, puskesmas, Posyandu, hingga program-program promotif dan preventif di tengah masyarakat.
Sementara itu, Ketua AMSA FK-UNIBA, Lintang Ratu Ageng, mengungkapkan tujuan kunjungan mereka adalah untuk menjalin silaturahmi serta mengajak DPRD berkolaborasi dalam pelaksanaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) AMSA tahun 2026 di Batam.
“Rakernas nanti akan menghadirkan delegasi dari berbagai fakultas kedokteran se-Indonesia dan Asia. Kami berharap DPRD bisa mendukung penuh, termasuk dalam membuka akses kolaborasi untuk kegiatan studi lapangan internasional di Batam,” ujar Ratu antusias.
Pertemuan ditutup dengan diskusi interaktif antara mahasiswa dan para pimpinan DPRD, membahas berbagai isu kesehatan strategis serta peluang sinergi antara dunia pendidikan kedokteran dan kebijakan daerah.
Momen ini menjadi pengingat bahwa kemajuan dunia kesehatan tidak hanya bertumpu pada ruang praktik dan teori, tapi juga pada jalinan kolaborasi lintas sektor yang saling menguatkan. (Adv-SN))
Editor : M Nazarullah