Dilarang Pakai Daster, Walikota Tanjungpinang Tegaskan Aturan Lomba Gerak Jalan HUT RI

Tanjungpinang (SN) – Walikota Tanjungpinang, Lis Darmansyah, mengingatkan seluruh peserta lomba gerak jalan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, agar menjaga nilai-nilai perjuangan dalam setiap langkah peserta di ajang tahunan yang selalu dinanti masyarakat ini.
Dalam keterangannya pada Selasa (12/8/2025), Lis menegaskan bahwa meski lomba gerak jalan kerap diwarnai kreativitas kostum, namun norma kesopanan tetap harus dijaga. Ia tak segan membubarkan peserta yang melanggar aturan.
“Kalau ada laki-laki pakai daster atau pakaian yang tidak sopan, kami bubarkan. Lomba ini bukan ajang candaan, tapi penghormatan untuk para pahlawan. Panitia, TNI, dan Polri akan mengawasi dengan ketat agar tidak keluar dari makna juang,” tegas Lis.
Menurutnya, kostum unik atau modifikasi tetap diperbolehkan, selama tidak mengandung unsur SARA, pornografi, atau melanggar norma-norma sosial. Bahkan, penggunaan sandal gunung atau capal pun diizinkan selama tidak mengurangi nilai etika dan kesopanan.
Antusiasme masyarakat pun luar biasa. Hingga saat ini, tercatat lebih dari 400 regu telah mendaftar untuk mengikuti lomba yang terbagi dalam tiga kategori jarak: 8 km, 17 km, dan 45 km.
Untuk rute 8 km dan 17 km, pelepasan peserta akan dilakukan di Bintan Center pada 23 dan 24 Agustus pukul 06.00 WIB. Sementara kategori paling bergengsi, 45 km, akan dimulai dari Kantor Wali Kota Tanjungpinang pada 30 Agustus pukul 20.00 WIB, menantang ketangguhan dan semangat para peserta hingga larut malam.
Tak hanya meriah, tahun ini Pemkot Tanjungpinang juga menyiapkan total hadiah yang fantastis, mencapai Rp278 juta, sebagai bentuk apresiasi terhadap semangat para peserta. Hadiah diberikan untuk empat kategori peserta, yakni TNI/Polri, OPD, BUMN/BUMD, pelajar, dan masyarakat umum.
“Untuk 17 km dan 8 km, juara pertama akan mendapatkan Rp5 juta dan piala. Sedangkan untuk 45 km, hadiahnya lebih besar, yaitu Rp10 juta plus piala. Kami ingin memberikan semangat lebih kepada peserta,” ujar Lis.
Adapun penilaian lomba akan mengacu pada beberapa aspek, seperti ketepatan waktu, keutuhan barisan, kerapian, dan tentu saja semangat juang yang ditunjukkan sepanjang perjalanan. (SN)
Editor : M Nazarullah