Mendagri Dorong Pemda Pacu Ekonomi, Target Nasional 8 Persen di 2029

Mendagri) Tito Karnavian menggeber semangat pemerintah daerah untuk tancap gas meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah yang digelar secara hybrid dari Kantor Pusat Kemendagri, Senin (7/7/2025). (F-Puspen Kemendagri)

Jakarta (SN) – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menggeber semangat pemerintah daerah untuk tancap gas meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah yang digelar secara hybrid dari Kantor Pusat Kemendagri, Senin (7/7/2025), Tito menyampaikan pesan tegas dari Presiden Prabowo Subianto: target pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 8 persen harus tercapai di akhir 2029.

“Jangan anggap enteng. Daerah punya peran vital untuk capai target ini,” tegas Tito dalam forum yang juga membahas strategi menjaga pertumbuhan ekonomi dan dukungan Pemda terhadap Program Tiga Juta Rumah, sebagaimana dalam rilis yang diterima media ini.

Saat ini, pertumbuhan ekonomi nasional pada triwulan I 2025 masih berada di angka 4,87 persen (year on year). Pemerintah menargetkan pada akhir tahun 2025 angka tersebut naik minimal menjadi 5,3 persen. Untuk itu, Tito meminta seluruh kepala daerah menjadikan isu pertumbuhan ekonomi sebagai agenda prioritas.

“Teman-teman kepala daerah harus menjadikan pertumbuhan ekonomi sebagai isu utama di daerah masing-masing,” ujarnya.

Mendagri juga mengapresiasi daerah yang sudah menunjukkan performa positif, namun tak segan menyoroti daerah dengan pertumbuhan negatif. Salah satunya adalah Provinsi Papua Tengah yang mencatat pertumbuhan ekonomi minus 25,53 persen.

Menurut Tito, angka pertumbuhan nasional adalah hasil akumulasi dari performa daerah. Karena itu, semua wilayah harus berkontribusi nyata.

Sebagai langkah konkret, Mendagri mendorong setiap daerah membentuk Tim Pertumbuhan Ekonomi Daerah, dipimpin oleh Sekretaris Daerah (Sekda) dan melibatkan unsur Forkopimda, pelaku ekonomi, serta para ahli, termasuk dari BPS.

“Rapatkan tim minimal sekali sebulan. Pantau data pertumbuhan ekonomi yang dirilis rutin setiap bulan,” tegasnya.

Selain itu, Tito membeberkan strategi percepatan ekonomi, antara lain: Percepat realisasi APBD, Percepat investasi, baik PMA maupun PMDN, Genjot proyek infrastruktur, Kendalikan harga bahan pokok
Tingkatkan produktivitas sektor unggulan: pertanian, perkebunan, perikanan, peternakan, Permudah perizinan usaha, Cegah praktik ekspor-impor ilegal, Perluas lapangan kerja.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri PPN/Kepala Bappenas Rachmat Pambudy menekankan pentingnya eksekusi perencanaan pembangunan nasional di tingkat daerah. Menurutnya, perencanaan hanya akan bermakna jika dijalankan dengan konsisten.

“Perencanaan nasional hanya bisa terlihat nyata jika benar-benar dilaksanakan,” ujarnya. (SN)

Editor : Mukhamad

0Shares

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *