Kunjungan Wisman ke Kepri Melejit di Mei 2025, Singapura Masih Dominasi

Peningkatan kunjungan wisatawan domestik sepanjang Mei 2025, tercatat 343.602 perjalanan wisata Nusantara, naik 17,62 persen dibanding tahun sebelumnya. Terlihat wisnus yang berkunjung di sebuah kelenteng di Tanjungpinang beberapa waktu lalu. (F-Sketsa) 

Tanjungpinang (SN) – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat lonjakan tajam jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke provinsi Kepulauan Riau (Kepri) sepanjang Mei 2025. Total kunjungan mencapai 173.366 orang, melonjak 39,05 persen dibanding bulan sebelumnya.

“Kenaikan ini menunjukkan tren positif dan geliat pariwisata Kepri yang mulai bangkit,” ujar Kepala BPS Provinsi Kepri, Margareta Ari Anggorowati, Selasa (1/7/2025), dalam pemaparan Berita Resmi Statistik.

Tak hanya naik dibanding April, kunjungan wisman di bulan Mei ini juga meningkat 41,86 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu (Mei 2024).

Peningkatan serupa juga terlihat dari wisatawan domestik. Sepanjang Mei 2025, tercatat 343.602 perjalanan wisata Nusantara, naik 17,62 persen dibanding tahun sebelumnya. Data ini menunjukkan Kepri tak hanya memikat turis asing, tapi juga semakin diminati wisatawan lokal.

Baca Juga : Pemprov Kepri Resmi Luncurkan Pemutihan Pajak Kendaraan Mulai 1 Juli 2025

Dari seluruh pintu masuk ke Kepri, Kota Batam menjadi primadona dengan menyumbang 140.831 kunjungan wisman, atau sekitar 79,85 persen dari total kunjungan. Disusul Kabupaten Bintan (11,50 persen), Karimun (5,18 persen), dan Tanjungpinang (3,44 persen).

Menariknya, hampir seluruh wilayah mengalami peningkatan kunjungan:

  • Karimun naik 48,79%
  • Batam naik 40,21%
  • Bintan naik 32,97%
  • Tanjungpinang naik 21,54%

Secara kewarganegaraan, wisatawan asal Singapura masih menjadi penyumbang terbesar kunjungan, yakni 76.409 orang atau 43,32 persen dari total. Posisi berikutnya ditempati:

  • Malaysia: 49.237 kunjungan
  • Tiongkok: 6.943 kunjungan
  • India: 6.147 kunjungan
  • Filipina: 3.809 kunjungan
  • Dan negara lainnya sebanyak 24.802 kunjungan

Meski kunjungan meningkat, tingkat penghunian kamar (TPK) hotel justru sedikit menurun dari 46,35 persen di April menjadi 46,09 persen di Mei. Durasi menginap juga menyusut tipis, dari 1,92 malam menjadi 1,77 malam.

“Meski ada penurunan kecil di sektor perhotelan, secara umum tren pariwisata masih sangat positif,” ujar Margareta. (SN)

Editor : M Nazarullah

0Shares

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *