Gubernur Lemhannas: Kepala Daerah Wajib Peka Geopolitik Global, Demi Ketahanan Nasional

Gubernur Lemhannas RI, TB Ace Hasan Syadzily, mengingatkan para kepala daerah agar tidak hanya fokus pada urusan lokal, tetapi juga memiliki kepekaan tinggi terhadap dinamika geopolitik global yang kian kompleks. (F-Keme

Jatinangor (SN) – Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) RI, TB Ace Hasan Syadzily, mengingatkan para kepala daerah agar tidak hanya fokus pada urusan lokal, tetapi juga memiliki kepekaan tinggi terhadap dinamika geopolitik global yang kian kompleks.

Hal ini disampaikannya saat menjadi pembicara pembuka dalam Retret Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Gelombang II di Kampus IPDN, Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Senin (23/6/2023).

“Kepala daerah harus memahami bagaimana perubahan global dapat berdampak langsung ke daerah, baik dari sisi ekonomi, politik, hingga stabilitas sosial,” tegas Ace kepada awak media usai acara yang diterima redaksi media ini.

Menurutnya, pemahaman geopolitik sangat penting agar kebijakan daerah selaras dengan arah pembangunan nasional, terutama dalam mewujudkan Asta Cita yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto. Salah satu poin penting adalah efisiensi anggaran yang harus dilakukan secara strategis dan berorientasi pada ketahanan nasional.

Baca Juga : Kemendagri Gembleng Kepala Daerah Lewat Retret: Disiplin, Mandiri, Kolaboratif

Ace menyoroti sejumlah isu global yang harus menjadi perhatian kepala daerah, seperti kebijakan tarif resiprokal oleh Presiden AS Donald Trump yang dinilai berpotensi mengganggu industri nasional, terutama sektor garmen, tekstil, dan kayu.

“Kalau kita tidak bersiap, daerah bisa terdampak langsung. Kita perlu mendorong diversifikasi produk unggulan daerah dan memperkuat sektor UMKM agar tetap kompetitif,” ujarnya.

Ia juga menyinggung ketegangan terbaru antara Iran dan Israel yang dapat memicu lonjakan harga minyak global, terutama jika Iran benar-benar menutup Selat Hormuz — jalur vital bagi pasokan energi dunia.

“Ini bukan sekadar isu luar negeri. Harga BBM naik, logistik terganggu, ekonomi daerah pasti kena imbasnya,” jelas Ace.

Di tengah ketidakpastian global, Ace menekankan pentingnya memaksimalkan potensi dalam negeri, termasuk momentum bonus demografi yang kini dinikmati Indonesia.

“Kita sedang berada di masa keemasan. Kalau kepala daerah bisa sinergi dengan pusat, kita punya peluang nyata jadi negara maju di 2045,” ujarnya optimistis.

Menutup pesannya, Ace mengajak seluruh kepala daerah untuk menjaga kekompakan, terutama dalam menjaga koordinasi dan harmoni antara pusat dan daerah.

“Tidak boleh jalan sendiri-sendiri. Persatuan adalah kunci utama memperkuat ketahanan nasional di tengah dunia yang terus berubah,” tandasnya.

Sebagai informasi, TB Ace Hasan menjadi pembicara pertama dalam retret gelombang II yang dibuka langsung oleh Menteri Dalam Negeri, Muhammad Tito Karnavian. Acara ini merupakan forum strategis untuk menyatukan visi dan memperkuat kapasitas kepemimpinan para kepala daerah di seluruh Indonesia. (SN)

Editor : Mukhamad

0Shares

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *