Gubernur Kepri Ajak Umat Resapi Makna Pengorbanan di Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah

Tanjungpinang (SN) – Gema takbir berkumandang dari Masjid Al-Furqon di Jalan Pemuda. Di tengah lautan jamaah yang memadati masjid, Gubernur Kepulauan Riau, H. Ansar Ahmad, berdiri memimpin khutbah Salat Idul adha 1446 Hijriah, seraya mengajak umat Islam merefleksikan makna terdalam dari pengorbanan, keikhlasan, dan ketundukan kepada Sang Pencipta.
“Hari ini bukan sekadar ritual, tapi puncak pengabdian kita kepada Allah SWT,” seru Gubernur Ansar membuka khutbahnya dengan nada penuh makna.
“Takbir, tahmid, dan tahlil yang kita lantunkan adalah cermin kerendahan hati kita sebagai hamba-Nya yang penuh dosa, namun senantiasa berharap ampunan dan rahmat.”
Gubernur Ansar menegaskan bahwa Iduladha sejatinya adalah momentum untuk menundukkan ego, membuang kesombongan, dan memperkuat kesalehan sosial melalui ibadah kurban.
“Qurban bukan sekadar menyembelih hewan, tetapi simbol nyata atas penaklukan hawa nafsu dan rasa kepemilikan atas dunia. Itulah yang akan mendekatkan kita kepada keridhaan-Nya,” ujar Ansa, mengutip Al-Qur’an surat Al-Hajj ayat 37.
Dalam khutbahnya, Gubernur juga mengangkat kembali kisah legendaris keluarga Nabi Ibrahim. Ia menggambarkan betapa agungnya keteladanan Nabi Ibrahim, Nabi Ismail, dan Siti Hajar dalam menunjukkan ketaatan tanpa syarat kepada Allah.
“Ismail muda yang rela dikurbankan demi menaati perintah Allah menjadi inspirasi luar biasa bagi generasi muda kita. Kita rindu hadirnya Ismail-Ismail baru — generasi tangguh, beriman, dan berakhlak mulia,” tuturnyya.
Di tempat lain, semangat yang sama juga menggema di Kabupaten Kepulauan Anambas. Wakil Gubernur Kepri, Nyanyang Haris Pratamura, turut menunaikan Salat Idul adha di Masjid Agung Baitul Makmur, Tarempa.
Usai salat, ia menyerahkan hewan kurban titipan dari Presiden RI dan Pemerintah Provinsi Kepri kepada masyarakat setempat — sebuah simbol kepedulian dan solidaritas dari pemimpin untuk rakyatnya.
Menutup khutbahnya, Gubernur Ansar menyampaikan pesan moral dan harapan besar bagi masyarakat Kepulauan Riau.
“Iduladha adalah momen membangun kekuatan spiritual dan solidaritas sosial. Mari jadikan semangat pengorbanan hari ini sebagai pondasi untuk membangun Kepri yang religius, maju, dan sejahtera,” tutupnya. (Ron-SN)
M Nazarullah
