PPIH Madinah Siapkan Hotel Khusus bagi Jemaah Haji yang Terpisah: Tetap Nyaman Meski Belum Menuju Makkah

Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Daerah Kerja (Daker) Madinah terus menunjukkan komitmennya dalam memberikan pelayanan terbaik bagi jemaah haji. (F-Kemenag)

Madinah (SN) – Di tengah padatnya arus keberangkatan jemaah haji Indonesia dari Madinah menuju Makkah, Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Daerah Kerja (Daker) Madinah terus menunjukkan komitmennya dalam memberikan pelayanan terbaik. Salah satu upayanya adalah dengan menyediakan hotel khusus bagi para jemaah yang terpisah dari rombongan.

Kepala Daker Madinah, M. Lutfi Makki, menjelaskan bahwa langkah ini diambil demi kenyamanan dan keamanan jemaah yang belum bisa segera diberangkatkan ke Tanah Suci.

“PPIH concern dalam memfasilitasi jemaah yang terpisah dari rombongan. Kami siapkan hotel khusus sebagai tempat menginap mereka selama menunggu jadwal keberangkatan menuju Makkah,” ujar Makki usai meninjau hotel tersebut, Jumat (16/5/2025).

Baca Juga : Ini Kronologis TNI AL Gagalkan Penyelundupan Hampir 2 Ton Narkoba di Perairan Karimun

Sejak kedatangan gelombang pertama jemaah Indonesia pada 2 Mei lalu, tercatat sudah 97.153 jemaah dari 247 kelompok terbang (kloter) yang tiba di Madinah. Dari jumlah itu, 99 kloter dengan total 38.932 jemaah telah diberangkatkan ke Makkah sejak 8 Mei. Namun, seperti perjalanan spiritual lainnya, tak sedikit yang menghadapi tantangan tak terduga.

“Ada beberapa jemaah yang terpisah karena perbedaan perusahaan penyelenggara layanan (Syarikah), bahkan ada yang tertahan karena paspor mereka belum ditemukan,” ungkap Makki.

Perlu diketahui, selama di Arab Saudi, paspor jemaah disimpan oleh pihak Syarikah. Bila dokumen ini belum tersedia saat keberangkatan, jemaah tak bisa melanjutkan perjalanan.

“Untuk kasus paspor hilang, kami akan ajukan penerbitan Surat Perjalanan Laksana Paspor (SPLP) ke Konjen RI di Jeddah. Ini agar jemaah yang bersangkutan bisa tetap melanjutkan perjalanan ke Makkah tanpa kendala,” tambahnya.

Di tengah berbagai tantangan tersebut, Makki memberikan apresiasi tinggi atas kesabaran dan ketertiban para jemaah.

“Luar biasa. Meski ada yang keberangkatannya tertunda, para jemaah tetap sabar dan tenang. Ini tentu memudahkan kami dalam memberikan pelayanan terbaik,” ujarnya dengan bangga.

Baca Juga : Syarif Fasha Kritik BRIN: Terlalu Superpower, Tapi Gagal Baca Peluang Strategis

Salah satu insiden yang sempat terjadi pada kloter 10 embarkasi Surabaya (SUB 10) juga menjadi bukti kesiapan Daker Madinah dalam menangani situasi. Kala itu, koper para jemaah sempat diturunkan kembali karena miskomunikasi dengan pihak Syarikah.

Namun, masalah tersebut langsung diselesaikan, dan 264 jemaah berhasil diberangkatkan ke Makkah pada hari yang sama menggunakan enam bus Rabitat.

“Saya pribadi mengucapkan terima kasih atas kesabaran para jemaah dan memohon maaf atas ketidaknyamanan yang sempat terjadi,” ucap Makki.

Dengan fase akhir kedatangan jemaah haji gelombang pertama yang segera berakhir, Daker Madinah kini memusatkan perhatian pada pemberangkatan ke Makkah yang akan berlangsung hingga 24 atau 25 Mei mendatang. Hari ini, 16 kloter lagi dijadwalkan mendarat di Madinah. (SN)

Editor : Mukhamad

0Shares

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *