ASDP Tingkatkan Konektivitas Antar-Pulau Kepri Lewat Armada Modern dan Rute Panjang

Jakarta (SN) – Menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) meningkatkan kesiapan operasional di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), salah satu wilayah dengan mobilitas penyeberangan tertinggi di Indonesia.
Langkah ini dilakukan untuk memastikan arus perjalanan masyarakat tetap aman dan lancar, terutama di daerah-daerah kepulauan.
Direktur Utama ASDP, Heru Widodo, menegaskan bahwa kenaikan permintaan perjalanan pada periode puncak liburan harus dibarengi dengan kesiapan layanan di seluruh lintasan.
“Kepri merupakan salah satu wilayah dengan mobilitas tinggi. Fokus kami adalah memastikan penyeberangan yang aman, lancar, dan nyaman melalui kesiapan armada, pengaturan operasi, dan dukungan digital yang terintegrasi,” ujar Heru di Jakarta, Rabu (19/11/2025) lalu.
Baca Juga : Jelang Nataru, ASDP Perkuat Lintasan Telaga Punggur–Tanjung Uban: Mobilitas Diprediksi Melonjak 15%
Dalm akesempatan yang sama, Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi menilai peningkatan layanan penyeberangan akan memberikan dampak langsung terhadap kualitas konektivitas masyarakat, terutama yang tinggal di wilayah kepulauan.
“Penguatan layanan dan penggunaan kapal modern memberikan kepastian waktu tempuh, kenyamanan, dan keselamatan yang jauh lebih baik bagi masyarakat,” tegas Dudy.
Salah satu wujud komitmen ASDP adalah pengoperasian kapal perintis KMP Bahtera Nusantara 01, yang melayani rute panjang Tanjung Uban–Letung–Matak–Midai–Sedanau–Penagi–Subi–Serasan–Sintete. Layanan ini menjadi sarana mobilitas penting bagi masyarakat di lokasi-lokasi terpencil.
“Kami berupaya menyediakan akses transportasi yang adil, tidak hanya di pusat pertumbuhan ekonomi tetapi juga di daerah terpencil yang sangat membutuhkan konektivitas untuk berkembang,” tambah Heru.
Baca Juga : Jelang Nataru 2025, PELNI Siagakan KM Kelimutu untuk Layani Arus Penumpang Natuna
Dudy menjelaskan bahwa kehadiran rute ini membawa perubahan besar bagi masyarakat yang sebelumnya harus menempuh perjalanan lebih panjang dengan kapal tradisional. Kini, perjalanan Tanjung Uban–Letung sejauh 283 km bisa ditempuh sekitar 15 jam, sementara Letung–Matak sekitar 5 jam.
Dengan kapasitas 1.500 GT, kapal ini mampu mengangkut 296 penumpang dan 26 kendaraan, sehingga memberikan pengalaman perjalanan yang lebih aman, nyaman, dan terjadwal.
Memasuki periode Nataru 2025, ASDP juga memperkuat koordinasi dengan TNI/Polri, KSOP, BPTD, GAPASDAP, INFA, dan BMKG. Langkah ini untuk memastikan seluruh aspek layanan, mulai dari keselamatan hingga kenyamanan, siap mendukung mobilitas masyarakat selama musim liburan.
Dengan rangkaian persiapan yang matang, ASDP optimistis dapat menghadirkan penyeberangan yang aman, nyaman, dan berkesan bagi seluruh pengguna jasa di Kepulauan Riau dan wilayah lainnya. (SN)
Sumber : ASDP
Editor : Emha
