Dorong Infrastruktur di Wilayah Terluar, DPR Tekankan Natuna sebagai Benteng Maritim Indonesia

Komisi V DPR RI melakukan kunjungan kerja ke Proviunsi Kepri, pada kesempatan ini Komisi V DPR RI menegaskan pentingnya perhatian serius terhadap pembangunan infrastruktur di wilayah terluar Indonesia, khususnya Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau. (F-DPR RI)

Batam (SN) – Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Andi Iwan Darmawan Aras, menegaskan pentingnya perhatian serius terhadap pembangunan infrastruktur di wilayah terluar Indonesia, khususnya Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau. Menurutnya, pembangunan di daerah perbatasan bukan hanya soal ekonomi, tetapi juga menyangkut kedaulatan dan kehadiran negara di wilayah strategis.

“Pembangunan infrastruktur di Natuna dan wilayah terluar lainnya bukan hanya soal ekonomi, tapi juga menyangkut masalah kedaulatan negara,” tegas Andi Iwan saat Kunjungan Kerja Reses Komisi V DPR RI di Batam, Rabu (29/10/2025), dikutip dari laman DPR RI.

Politisi Fraksi Partai Gerindra itu menilai, pemerintah pusat perlu memberikan dukungan maksimal agar daerah-daerah strategis seperti Natuna memiliki akses transportasi, logistik, dan layanan publik yang memadai. Ia menekankan, infrastruktur yang kuat akan memperkokoh konektivitas nasional sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat di perbatasan.

“Kita akan memaksimalkan dukungan dari pemerintah pusat. Dengan infrastruktur yang baik, konektivitas antarwilayah semakin kuat dan masyarakat di perbatasan bisa merasakan langsung manfaat pembangunan,” ujarnya.

Baca Juga : Jembatan Batam–Bintan Tersandung Status Free Trade Zone, DPR RI Siap Bantu Selesaikan

Selain menyoroti pembangunan di Natuna, Andi Iwan juga menekankan pentingnya proyek Jembatan Batam–Bintan sebagai prioritas strategis dalam memperkuat konektivitas ekonomi kawasan barat Indonesia. Ia menilai, pengembangan infrastruktur di Batam, Bintan, dan Natuna harus dilakukan secara terpadu dan terintegrasi.

“Batam dan Bintan punya potensi besar di sektor ekonomi dan pelayaran, sementara Natuna adalah benteng terdepan kedaulatan maritim kita. Ketiganya perlu dikembangkan dengan visi yang saling terhubung,” pungkasnya. (SN)

Editor : Emha

0Shares

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *