Diterjang Hujan Deras dan Angin Kencang, Belasan Rumah di Bintan Rusak Parah
Bintan (SN) – Cuaca ekstrem melanda Kabupaten Bintan pada Senin (1/9/2025). Hujan deras yang disertai angin kencang menyebabkan kerusakan di berbagai wilayah, terutama di lima kecamatan. Belasan rumah warga porak-poranda, sementara sejumlah pohon tumbang menimpa atap rumah hingga menyebabkan kerusakan parah.
Data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bintan mencatat, total ada 11 rumah yang terdampak, melibatkan 12 kepala keluarga atau 35 jiwa. Kecamatan Toapaya, Gunung Kijang, Bintan Pesisir, Bintan Timur, dan Bintan Utara menjadi wilayah yang paling terdampak.
“Angin kencang yang disertai hujan deras mengakibatkan kerusakan di lima kecamatan. Beberapa rumah rusak dan pohon tumbang, bahkan ada yang menimpa atap rumah warga,” ungkap Kepala Pelaksana BPBD Bintan, Ramlah, pada Selasa (2/9/2025).
Mayoritas kerusakan terjadi di bagian atap rumah. Beberapa warga harus berjibaku membersihkan puing-puing bangunan dan batang pohon yang roboh pascahujan.
Dari total rumah yang rusak, tiga di antaranya mengalami kerusakan berat dan langsung mendapat bantuan darurat dari pemerintah. Ketiga rumah tersebut berada di Kecamatan Bintan Timur, Bintan Utara, dan Gunung Kijang. Dua di antaranya rusak parah setelah tertimpa pohon tumbang.
“Yang kami bantu adalah rumah-rumah dengan tingkat kerusakan berat. Sementara sisanya mengalami kerusakan ringan dan tidak memerlukan penanganan darurat,” jelas Ramlah.
BPBD Bintan telah mengerahkan tim untuk melakukan penilaian cepat (rapid assessment) di lapangan. Proses ini mencakup pendataan jumlah korban, estimasi kerugian, serta identifikasi kebutuhan mendesak warga yang terdampak.
“Kami sudah turun langsung ke lokasi dan menyalurkan bantuan darurat. Sejauh ini, ada 12 KK atau 35 jiwa yang tercatat terdampak langsung oleh cuaca ekstrem ini,” tambahnya.
Pihak BPBD mengimbau masyarakat Bintan untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca buruk beberapa hari ke depan. Mengingat kondisi cuaca yang masih tidak menentu, warga diminta segera melapor jika menemukan tanda-tanda bahaya di sekitar tempat tinggal. (SN)
Editor : M Nazarullah
