Natuna Jadi Benteng Ideologi Pancasila di Ujung Utara Nusantara

Natuna (SN) – Kabupaten Natuna, yang terletak di garis terdepan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan berbatasan langsung dengan negara-negara tetangga di Laut Cina Selatan, kembali menegaskan perannya sebagai penjaga kedaulatan dan nilai-nilai kebangsaan.
Kali ini, melalui penyelenggaraan kegiatan strategis bertajuk “Transformasi Nilai-Nilai Pancasila sebagai Penyangga NKRI di Daerah Perbatasan”. Digelar di Gedung Serindit Ranai, Selasa, (15/7/2025), kegiatan ini diinisiasi oleh Deputi Bidang Hubungan Antar Lembaga, Sosialisasi, Komunikasi, dan Jaringan salah satu unit kerja kunci di bawah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP).
Tujuannya jelas memperkuat pemahaman dan implementasi nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan masyarakat perbatasan, yang menjadi garda terluar bangsa.
Baca Juga : Kunjungan Strategis, Kedubes Korsel Buka Pintu Investasi Masa Depan di Bintan
Wakil Bupati Natuna dalam sambutannya menyambut hangat kehadiran BPIP dan para peserta. Ia menegaskan bahwa masyarakat Natuna memiliki tanggung jawab besar sebagai perisai ideologi negara di tengah derasnya arus globalisasi dan pengaruh geopolitik internasional.
“Pancasila tidak hanya perlu dipahami, tetapi juga diwujudkan dalam tindakan nyata. Wilayah perbatasan seperti Natuna harus menjadi etalase nilai-nilai Pancasila: gotong royong, toleransi, musyawarah, dan semangat persatuan,” ujarnya.
Sorotan utama kegiatan ini adalah paparan dari Prof. Drs. K.H. Yudian Wahyu, M.A., Ph.D., Ketua BPIP RI, yang menyampaikan pentingnya Pancasila sebagai benteng pertahanan ideologis di tengah ancaman disintegrasi bangsa.
Acara ini turut dihadiri oleh berbagai elemen penting daerah Forkopimda, pimpinan OPD, camat, kepala desa, pelajar, mahasiswa, hingga tokoh masyarakat sebuah sinergi yang mencerminkan semangat kolektif menjaga keutuhan bangsa dari pinggiran. (YT-SN)
Editor : M Nazarullah