Satreskrim Polres Karimun Gencarkan Sosialisasi Anti-Bullying: Wujudkan Sekolah Aman dan Bebas Kekerasan

Karimun (SN) – Suasana berbeda tampak di SMP Cahaya Meral, Senin (14/7/2025). Ratusan siswa berkumpul di ruang pertemuan dengan semangat yang tak biasa. Bukan untuk ujian atau lomba, melainkan demi satu tujuan mulia menciptakan sekolah yang aman, nyaman, dan bebas dari kekerasan.
Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Karimun menggelar kegiatan sosialisasi pencegahan dan penanganan perundungan (bullying) sebagai bagian dari komitmen menciptakan lingkungan pendidikan yang sehat.
Dipimpin oleh Ipda Ivan Iskandar dan Bripda Novia Siregar, acara ini mendapat sambutan hangat dari siswa dan para guru, khususnya tim Bimbingan Konseling (BK). Dalam penyampaiannya yang tegas namun menyentuh, Ipda Ivan membuka mata para siswa bahwa bullying bukanlah sekadar candaan atau kenakalan remaja.
Baca Juga : Operasi Patuh Seligi 2025 Dimulai: Polresta Tanjungpinang Tegaskan Komitmen Tertib Lalu Lintas
“Perundungan bisa meninggalkan luka yang dalam tidak hanya fisik, tapi juga mental. Ini bukan hal sepele. Pelaku bullying bahkan bisa dikenai sanksi pidana,” tegasnya.
Sementara itu, Bripda Novia membangun koneksi emosional dengan siswa. Dengan gaya yang hangat, ia mengajak mereka untuk lebih peka terhadap perasaan teman dan berani bersuara.
“Kalau kamu jadi korban, atau melihat teman dibully, jangan diam. Laporkan. Diam bukan bentuk keberanian, tapi justru memperpanjang luka,” ujarnya.
Tak hanya menargetkan siswa, kegiatan ini juga menekankan peran penting guru BK sebagai garda terdepan dalam mendeteksi gejala perundungan sejak dini. Satreskrim menekankan bahwa perhatian dan kepekaan guru bisa menjadi penyelamat masa depan anak-anak.
“Perhatian kecil bisa menyelamatkan mimpi besar seorang anak,” tambah Bripda Novia.
Baca Juga : Operasional Haji 1446 H Resmi Ditutup, 40 Jemaah Masih Dirawat di Arab Saudi
Kepala Sekolah SMP Cahaya Meral bersama para guru mengapresiasi tinggi kegiatan ini. Mereka berharap program serupa dapat menjangkau lebih banyak sekolah di Karimun, agar semangat anti-bullying tumbuh di setiap sudut ruang kelas.
Acara berlangsung penuh semangat, ditutup dengan sesi tanya jawab yang interaktif. Banyak siswa menyampaikan pertanyaan kritis dan curahan hati, membuktikan bahwa isu bullying memang menyentuh kehidupan nyata mereka. (YDR-SN)
Editor : M Nazarullah