Semangat Muda untuk Bumi Natuna: “Histouring x Kemah Geopark” Gaungkan Pelestarian Alam dan Sejarah
Natuna (SN) – Puluhan peserta dari berbagai komunitas berkumpul dalam kegiatan bertajuk “Histouring x Kemah Geopark”, sebuah kolaborasi apik antara Natuna Geopark Youth Forum (NGYF) dan Kompas Benua, kegiatan digelar selama dua hari, Sabtu–Minggu, 5–6 Juli 2025.
Didukung penuh oleh Pemerintah Kabupaten Natuna, kegiatan ini menyatukan semangat edukasi, petualangan, dan aksi nyata dalam menjaga warisan geologi yang dimiliki Natuna.
Tak sekadar kemah biasa, acara ini dirancang sebagai momentum anak muda untuk lebih dekat dan peduli pada kekayaan alam dan budaya lokal, khususnya yang tergabung dalam kawasan Geopark Nasional Natuna.
Peserta diajak menjelajah berbagai titik geosite, termasuk dua ikon warisan geologi: Batu Rusia dan Situs Sebadai Ulu. Di sana, mereka tak hanya menikmati pemandangan, tapi juga mendapatkan edukasi langsung mengenai sejarah dan proses geologi yang membentuk lanskap menakjubkan tersebut.
Baca Juga : Gerak Jalan Proklamasi 2025 Siap Digelar, Rayakan HUT RI ke-80 dengan Langkah Penuh Semangat
Plt. Camat Bunguran Timur, Suparman, yang hadir langsung di lokasi, memberikan apresiasi tinggi atas terselenggaranya kegiatan ini.
“Saya mendukung penuh aksi nyata ini. Langkah konkret seperti gotong royong membersihkan kawasan geosite dan mengenalkan sejarah Batu Rusia di Desa Sepempang adalah wujud kepedulian yang patut dicontoh,” ujarnya.
Kegiatan yang mengusung nilai edukatif dan kepedulian lingkungan ini mencakup diskusi Geopark, outbound, hingga kemah alam terbuka yang mempererat kolaborasi antar peserta dari berbagai latar belakang.
Melalui undangan resmi yang disebar ke berbagai instansi, termasuk Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Natuna, panitia menekankan pentingnya keterlibatan lintas sektor dalam membentuk ekosistem pelestarian yang solid dan berkelanjutan.
Pemerintah Kabupaten Natuna menegaskan komitmennya untuk terus mendukung inisiatif kreatif generasi muda dalam mempromosikan potensi daerah. Kegiatan seperti ini dinilai sebagai wujud kolaborasi strategis antara pemerintah, pemuda, dan komunitas lokal yang berdampak nyata.
“Keterlibatan generasi muda dalam kegiatan seperti ini sangat penting. Mereka bukan hanya pelaku wisata, tetapi juga agen perubahan dan duta pelestarian lingkungan,” terang salah satu perwakilan pemerintah daerah. (YT-SN)
Editor : M Nazarullah
