Pencarian Hari Ketiga Berbuah Duka: Dua Korban Long Boat Tenggelam di Selat Nenek Ditemukan Meninggal

Batam (SN) – Harapan keluarga untuk menemukan anggota mereka dalam keadaan selamat akhirnya pupus di hari ketiga pencarian korban tenggelamnya long boat di Perairan Selat Nenek, Batam. Dua dari tiga korban yang sempat dinyatakan hilang akhirnya ditemukan, namun dalam kondisi tak bernyawa, Kamis pagi (27/6/2025).
Kepala Kantor SAR Tanjungpinang, Fazzli, mengonfirmasi identitas kedua korban. “Korban yang ditemukan atas nama Firdaus alias Fir dan M. Fahri alias Pai,” ujarnya dalam konferensi pers.
Pencarian dimulai sejak matahari terbit. Sekitar pukul 06.00 WIB, jasad Firdaus ditemukan mengapung di perairan dekat Pulau Bulan. Tim SAR langsung mengevakuasinya dan mengantar jenazah ke rumah duka di Pulau Awi. Duka mendalam menyelimuti keluarga yang menyambut kedatangan Firdaus untuk terakhir kalinya.
Tak berselang lama, sekitar pukul 06.30 WIB, seorang nelayan dari Pulau Panjang bernama Anda melihat sosok tubuh terapung di permukaan laut. Tim SAR Gabungan merespons cepat dan dalam waktu 30 menit, korban kedua, M. Fahri, berhasil dievakuasi dari titik koordinat 00°57.528′ U – 104°00.821′ T.
Baca Juga : Tragedi di Selat Nenek Batam: 11 Selamat, 2 Masih Hilang – Pencarian Balapan dengan Waktu
Jenazah Fahri lalu dipindahkan ke kapal KAL Anakonda dan selanjutnya ke darat menggunakan RIB 03 milik Basarnas. Identitas korban dipastikan oleh keluarga pada pukul 09.26 WIB di Posko SAR. Tangis pecah ketika mereka menerima kabar duka itu, dan pukul 09.38 WIB, jenazah diserahkan untuk dimakamkan.
Dengan penemuan ini, total 12 dari 13 penumpang telah ditemukan: 10 selamat, dua meninggal dunia. Satu korban lainnya, Fadli alias Papat, masih belum ditemukan. Tim SAR Gabungan yang terdiri dari Basarnas, TNI AL, Polri, dan relawan terus melanjutkan pencarian tanpa henti.
“Kedua jenazah saat ini tengah dibawa ke rumah sakit untuk proses autopsi,” ujarnya.
Baca Juga : Kasus DBD di Tanjungpinang Melonjak, Warga Diminta Waspada dan Aktif Basmi Sarang Nyamuk
Sebelumnya, tragedi ini terjadi pada Rabu sore (25/6), ketika long boat yang membawa tim sepak bola dari Pulau Nenek menuju Pulau Setokok dihantam gelombang besar sekitar pukul 16.00 WIB. Kapal terbalik di tengah perjalanan, menyebabkan seluruh 13 penumpangnya tercebur ke laut. (ML-SN)
Editor : M Nazarullah