Lebih dari 8,2 Juta Orang Cek Kesehatan Gratis, 3 Masalah Utama Terdeteksi

Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang menjadi bagian dari Quick Win Presiden Prabowo telah diikuti lebih dari 8,2 juta orang. (F-Kemenkes)

Jakarta (SN) – Sejak diluncurkan 10 Februari 2025, Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang menjadi bagian dari Quick Win Presiden Prabowo telah diikuti lebih dari 8,2 juta orang. Tiga masalah kesehatan utama yang paling banyak ditemukan adalah hipertensi, diabetes melitus, dan gangguan gigi dan mulut.

Data Kementerian Kesehatan per 12 Juni 2025 mencatat 1 dari 5 peserta mengalami hipertensi, 5,9% menderita diabetes, dan separuh peserta mengalami masalah gigi, mulai dari gigi berlubang hingga gusi turun. Obesitas sentral juga mengkhawatirkan—dialami oleh 50% perempuan dan 25% laki-laki.

“Hipertensi, diabetes, dan obesitas adalah faktor risiko utama penyakit jantung dan stroke, penyebab kematian nomor satu dan dua di Indonesia,” ujar Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dikutip dari laman Kemenkes.

Ia menekankan pentingnya deteksi dini dan perubahan gaya hidup. “Sehat itu investasi. Jangan tunggu sakit.”

Program CKG sudah berjalan di 9.552 puskesmas di 38 provinsi. Tiga provinsi dengan partisipasi tertinggi adalah Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Jawa Barat, menyumbang 60% dari total peserta. Sementara partisipasi terendah tercatat di Papua Barat, Papua Tengah, dan Papua Pegunungan. Jumlah peserta perempuan (62,2%) juga jauh lebih tinggi dibanding laki-laki (37,7%).

Direktur Jenderal Kesehatan Primer dr. Endang Sumiwi menyebutkan bahwa target 100 juta pemeriksaan bisa tercapai tahun ini. Pemeriksaan saat ini sudah mencapai 4 juta orang per bulan.

Mulai Juli, program akan diperluas ke sekolah dengan target hingga 50 juta siswa. Fokusnya kesehatan anak dan remaja, gizi, penglihatan, pendengaran, hingga kesehatan mental.

CKG bersifat adaptif, disesuaikan dengan usia dan risiko masing-masing peserta. Pemeriksaan dasar mencakup tekanan darah, gula darah, penglihatan, pendengaran, dan kesehatan jiwa.

Masyarakat bisa ikut program ini di puskesmas terdekat atau melalui aplikasi Satu Sehat Mobile. Pemeriksaan ini bukan sekadar cek kesehatan, tapi awal dari gaya hidup sehat untuk Indonesia yang lebih maju. (SN)

Editor : Mukhamad

0Shares

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *