Amsakar Sampaikan Perubahan Anggaran 2025: Fokus pada Daya Saing dan Infrastruktur Berkelanjutan

Walikota Batam Amsakar Achmad dan Wakil Walikota Li Claudia Chandra secara resmi menyampaikan Rancangan Perubahan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Tahun Anggaran 2025 dalam sidang Paripurna DPRD Kota Batam, Senin (2/6/2025) . (F-Pemko Batam)

Batam (SN) – Pemerintah Kota Batam menunjukkan langkah strategis dalam merespons dinamika ekonomi regional dan nasional. Hal ini tampak dalam Sidang Paripurna DPRD Kota Batam, Senin (2/6/2025), saat Walikota Batam Amsakar Achmad dan Wakil Walikota Li Claudia Chandra secara resmi menyampaikan Rancangan Perubahan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Tahun Anggaran 2025.

Sidang yang digelar di Ruang Sidang Utama DPRD ini menjadi momen penting dalam siklus penganggaran daerah. Penyampaian tersebut mengacu pada regulasi keuangan daerah, yakni Pasal 162 ayat (1) dan (2) PP Nomor 12 Tahun 2019 serta Permendagri Nomor 77 Tahun 2020.

Dalam pidatonya, Walikota Amsakar menegaskan pentingnya penyesuaian kebijakan fiskal demi menjaga arah pembangunan yang adaptif dan berkelanjutan.

“Penyesuaian ini penting agar kebijakan fiskal daerah tetap responsif terhadap realitas dan tantangan ekonomi yang kita hadapi bersama,” ujar Amsakar.

Baca Juga : DPRD Batam Bahas Pertanggungjawaban APBD 2024 dan Perubahan KUA-PPAS APBD 2025

Amsakar menyampaikan bahwa pertumbuhan ekonomi Batam pada 2025 diperkirakan berada di kisaran 6,8% hingga 7,5%, sedikit menurun dari proyeksi awal 6,8%–7,6%. Meskipun demikian, sektor-sektor strategis seperti investasi, industri pengolahan, konstruksi, perdagangan, dan pariwisata masih menunjukkan kinerja positif.

Inflasi diperkirakan tetap terkendali dalam rentang 1,5%–3,5%, sejalan dengan target nasional. Sementara itu, konsumsi riil per kapita diproyeksi naik menjadi Rp19,87 juta hingga Rp20,07 juta, dari Rp19,67 juta di tahun sebelumnya.

Dalam perubahan KUA dan PPAS tersebut, target pendapatan daerah mengalami kenaikan sebesar 5,15%, dari Rp3,96 triliun menjadi Rp4,17 triliun. Kenaikan ini mencerminkan optimisme terhadap peningkatan pendapatan daerah yang bersumber dari pajak, retribusi, dan dana transfer.

Anggaran 2025 akan difokuskan untuk mendukung tema besar pembangunan daerah: “Peningkatan Daya Saing melalui Pemantapan Tata Kelola Pemerintahan dalam Mendukung Pembangunan yang Berkelanjutan.”

Tema tersebut diturunkan ke dalam lima prioritas pembangunan utama:

  • Peningkatan daya saing daerah,
  • Pemerataan kesejahteraan dan pembangunan ekonomi,
  • Reformasi birokrasi untuk peningkatan pelayanan publik,
  • Pembangunan infrastruktur yang modern, merata, dan berkelanjutan,
  • Peningkatan kualitas sumber daya manusia yang unggul dan kompetitif.

“Kita ingin memastikan pembangunan Kota Batam berjalan merata dan berkelanjutan, dengan tata kelola pemerintahan yang profesional dan akuntabel,” tegas Amsakar.

Mengakhiri penyampaiannya, Amsakar menekankan pentingnya forum paripurna sebagai bentuk nyata dari transparansi publik.

“Sidang paripurna ini bukan sekadar formalitas, tetapi bagian penting dari komitmen kita semua untuk menjaga transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan daerah,” pungkasnya. (SN)

Editor : M Nazarullah

0Shares

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *