Tenda Jemaah Haji Indonesia Kini Lebih Nyaman dan Estetik

Suasana tenda jemaah haji Indonesia di Arafah dan Mina kini tampil beda. Sejumlah syarikah berlomba meningkatkan layanan dengan berbagai inovasi demi kenyamanan jemaah, Selasa (27/5/2025). (F-Kemenag)

Mekkah (SN) – Suasana tenda jemaah haji Indonesia di Arafah dan Mina kini tampil beda. Sejumlah syarikah berlomba meningkatkan layanan dengan berbagai inovasi demi kenyamanan jemaah.

Salah satunya terlihat di maktab milik Al Bait Guests di Mina. Tenda dihiasi bunga segar, rumput sintetis, serta atap dari gypsum dan ranting bambu, menghadirkan nuansa sejuk dan alami. Meubelairnya pun diimpor langsung dari Indonesia.

Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag RI, Hilman Latief, mengapresiasi upaya ini saat meninjau lokasi, Selasa (27/5/2025).

“Kami meminta tambahan fasilitas agar jemaah tetap nyaman meski cuaca panas. Syarikah-syarikah terlihat berlomba memberi yang terbaik,” ujarnya.

Baca Juga : Kemenag: Awal Zulhijah 1446 H Berpeluang Serempak, Ini Penjelasan Ahli Hisab

Selain desain tenda, ada pula penambahan toilet dan fasilitas sanitasi bertingkat dari pemerintah Arab Saudi, meski belum merata. Hilman juga memberikan masukan soal penataan kasur agar lebih lapang.

Kemenag berkomitmen terus memantau layanan lain, termasuk menu makanan, untuk memastikan kenyamanan seluruh jemaah.

Pasangan Jemaah Haji yang Terpisah Akan Disatukan Jelang Puncak Ibadah

PPIH Arab Saudi tengah mengupayakan penyatuan kembali pasangan jemaah haji yang sempat terpisah, agar bisa menjalani puncak ibadah haji—Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna) bersama.

“Proses ini sedang kami koordinasikan dengan berbagai sektor jemaah di Makkah. Data akan dikirim ke Syarikah untuk segera ditindaklanjuti,” ujar Dirjen PHU Kemenag RI, Hilman Latief.

Hilman menjelaskan, penggabungan bisa berupa penempatan di tenda yang berdekatan dalam satu maktab. Meski laki-laki dan perempuan tetap dipisah, mereka tetap bisa berkegiatan bersama di luar tenda, seperti saat melempar jumrah.

“Ini bukan sekadar soal tempat tidur, tapi agar mereka bisa saling mendukung selama Armuzna,” tambah Hilman.

Upaya penggabungan ini juga menyasar pendamping lansia serta keluarga dekat, dan ditargetkan rampung dalam tiga hari ke depan. (SN)

Editor : M Nazarullah

0Shares

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *