Jemaah Haji Khusus Mulai Berdatangan, Pemerintah Siap Kawal Layanan Hingga Puncak Haji

Sebanyak 41 jemaah haji khusus dari dua Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK) konsorsium tiba di Tanah Suci pada Senin (13/5/2025). (F-Kemenag)

Madinah (SN) – Sebanyak 41 jemaah haji khusus dari dua Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK) konsorsium tiba di Tanah Suci pada Senin (13/5/2025), menandai dimulainya gelombang kedatangan jemaah haji khusus tahun ini.

Pemerintah Indonesia melalui Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi menegaskan kesiapannya untuk mengawal seluruh proses layanan yang diberikan oleh PIHK. Pengawasan dilakukan secara ketat demi memastikan jemaah mendapatkan hak-haknya secara penuh.

“Berbeda dengan jemaah haji reguler yang semua layanannya disiapkan pemerintah, jemaah haji khusus dilayani langsung oleh PIHK. Tugas kami adalah memastikan semua layanan itu sesuai kontrak, tidak ada yang dikurangi,” ujar Abdul Basir, Kepala Daerah Kerja (Daker) Bandara, seperti dikutip dari laman kemenag.

Mulai dari penjemputan di bandara, kualitas transportasi, standar hotel di Madinah dan Makkah, hingga puncak pelaksanaan ibadah di Armuzna semua masuk dalam radar pengawasan pemerintah. Tim pengawas akan mencocokkan kesesuaian antara janji layanan dan kenyataan di lapangan.

“Tahun ini kita punya kuota haji khusus sebanyak 17.680 orang, atau sekitar delapan persen dari total kuota nasional. Dan kami pastikan semua mendapat layanan sesuai standar yang telah disepakati,” tambah Basir.

Baca Juga : UMRAH dan MSI Kepri Gelar Diskusi Kesejarahan Melayu, Semangat Kajian Budaya Bangkit di Tanjungpinang

Satu hal yang membedakan haji khusus adalah fleksibilitas waktu. Tidak seperti haji reguler yang menggunakan sistem gelombang, jadwal keberangkatan dan kepulangan jemaah haji khusus diatur secara mandiri oleh masing-masing PIHK.

“Ada yang datang lebih awal, ada yang pertengahan, bahkan ada yang tiba menjelang wukuf. Tapi meskipun fleksibel, pengawasan tetap berjalan dari awal kedatangan hingga mereka pulang ke Tanah Air,” tutupnya. (SN)

Baca Juga : Waisak 2025 di Tanjungpinang: Harmoni dalam Aksi, Damai dalam Kebersamaan

Editor : Mukhamad

0Shares

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *