Kontingen MAN 2 Natuna Siap Harumkan Nama Madrasah di POMA VIII Midai

38 orang yang terdiri dari 31 siswa dan 7 guru pendamping dari MAN 2 Natuna diberangkatkan untuk mengikuti ajang bergengsi POMA ke-VIII di Kecamatan Midai, Natuna,  Kamis (8/5/2025). (F- Ist Kemenag) 

Natuna (SN) – Dengan semangat membara dan tekad untuk mengukir prestasi, sebanyak 38 orang yang terdiri dari 31 siswa dan 7 guru pendamping dari MAN 2 Natuna resmi diberangkatkan untuk mengikuti ajang bergengsi Pekan Orientasi Madrasah (POMA) ke-VIII di Kecamatan Midai. Kegiatan ini akan berlangsung selama enam hari, mulai 8 hingga 13 Mei 2025.

Keberangkatan kontingen dilakukan pada Kamis (8/5/2025) dari Pelabuhan Sedanau menuju Pelabuhan Midai menggunakan pompong, transportasi laut tradisional yang telah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat kepulauan.

Meski harus menempuh perjalanan selama 6 hingga 7 jam melintasi laut Natuna, semangat para peserta tidak goyah. Sorot mata mereka memancarkan antusiasme dan kesiapan untuk mengharumkan nama madrasah tercinta.

Keberangkatan tahun ini terasa lebih istimewa karena kontingen MAN 2 Natuna bergabung dalam satu perjalanan dengan dua madrasah tsanawiyah lainnya: MTsN 1 Natuna dan MTsS Miftahunnajah. Ketiganya berlayar bersama menuju satu tujuan memperkuat ukhuwah, menggali potensi, dan menorehkan prestasi dalam ajang POMA dan Pekan Orientasi MTs.

Baca Juga : Polres Natuna Gencarkan Patroli Dini Hari, Antisipasi Premanisme dan Gangguan Kamtibmas

“POMA merupakan ajang penting untuk menumbuhkan semangat kebersamaan, kreativitas, dan sportivitas di kalangan siswa madrasah. Kami dari MAN 2 Natuna membawa semangat untuk berkontribusi dan tentu saja berprestasi,” ujar Qomariya, Kepala MAN 2 Natuna, dengan penuh harap sebelum keberangkatan.

Beragam lomba olahraga dan seni akan diikuti para siswa, mulai dari Bola Voli, Sepak Takraw, Tenis Meja, hingga kesenian khas Melayu seperti Gurindam, Syarhil, dan Kompang. Kegiatan ini bukan hanya ajang adu keterampilan, tetapi juga wadah untuk mempererat tali persaudaraan antar madrasah se-Kabupaten Natuna.

Di tengah segala keterbatasan geografis daerah kepulauan, penggunaan pompong menjadi simbol ketangguhan dan kearifan lokal yang terus dijaga. Dengan perhatian penuh terhadap keselamatan dan kenyamanan, perjalanan laut ini justru menjadi bagian dari proses pembelajaran dan pembentukan karakter para siswa.

Kontingen MAN 2 Natuna melangkah dengan optimisme tinggi. Mereka tidak hanya membawa bekal perlengkapan, tetapi juga semangat juang dan harapan dari guru, orang tua, dan masyarakat Sedanau. Mereka percaya, dengan tekad dan kerja keras, mereka mampu pulang membawa prestasi yang membanggakan.

Rombongan dijadwalkan kembali ke Sedanau pada 13 Mei 2025, usai menuntaskan seluruh rangkaian kegiatan. Namun lebih dari sekadar pulang membawa piala, mereka kembali sebagai duta madrasah yang telah menjalani perjalanan penuh makna dan pengalaman berharga. (YT-SN)

Editor : M Nazarullah

0Shares

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *