Pelantikan Perdana Berbasis Manajemen Talenta, Pemprov Kepri Cetak Sejarah Baru

Tanjungpinang (SN) – Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau menorehkan sejarah baru dengan melaksanakan pelantikan pejabat tinggi pratama berbasis Manajemen Talenta untuk pertama kalinya. Prosesi pelantikan digelar di Gedung Daerah, Tanjungpinang, Jumat (25/4/2025) dan dipimpin langsung oleh Sekretaris Daerah Provinsi Kepri, Adi Prihantara.
Dua nama resmi dilantik, yakni Rodi Yantari, sebagai Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, dan Pertanahan (PUPP), serta dr. Bambang Utoyo sebagai Direktur RSUD Raja Ahmad Tabib. Keduanya disebut telah melalui proses seleksi ketat berbasis bakat dan kinerja.
“Sudah empat sampai lima tahun Manajemen Talenta digaungkan, tapi belum semua pemerintah daerah bisa menerapkannya. Alhamdulillah, hari ini Kepri jadi pelopor,” ujar Adi dengan bangga.
Baca Juga : Mendiktisaintek Tegaskan Peran Kampus sebagai Motor Kemajuan Daerah dalam Kunjungan ke UMRAH
Menurut Adi, sistem Manajemen Talenta berbeda dari open bidding yang terbuka bagi peserta dari luar organisasi. Model ini fokus mencari pemimpin terbaik dari dalam tubuh organisasi perangkat daerah (OPD), berdasarkan peta bakat dan rekam jejak kinerja.
“Kita pakai prinsip 9 Box Matrix. Yang dilantik hari ini adalah mereka yang ada di kolom 8 dan 9, artinya mereka punya kinerja tinggi dan potensi besar,” jelasnya.
Model 9 Box Matrix sendiri adalah alat strategis untuk mengembangkan sumber daya manusia (SDM), di mana pejabat yang masuk dalam kategori tertinggi dinilai layak untuk promosi atau suksesi.
Adi menegaskan, pelantikan ini bukan yang terakhir. Ke depan, sistem serupa akan diterapkan untuk semua OPD di lingkungan Pemprov Kepri.
“Ini jadi fondasi utama dalam promosi dan mutasi. Tapi jika tak ada yang memenuhi kriteria, open bidding masih akan dilakukan,” tandasnya.
Baca Juga : 70 Persen DOB Gagal Berkembang, Heri Gunawan Desak Evaluasi Serius Pemekaran Daerah
Dengan langkah ini, Pemprov Kepri menunjukkan komitmennya dalam membangun birokrasi yang profesional, berbasis prestasi, dan jauh dari praktik transaksional. (SN)
Editor : Mukhamad