Jejak Bahasa Indonesia di Pulau Penyengat: Gubernur Kepri Ajak Menteri Prof. Brian Napak Tilas Sejarah

Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Republik Indonesia, Prof. Brian Yuliarto, bersama Gubernur Kepri Ansar Ahmad menyusuri jejak sejarah di Pulau Penyengat, Jumat (25/4/2025). (F-Diskominfo Kepri)

Tanjungpinang (SN) – Ada yang berbeda dalam kunjungan kerja Gubernur Kepulauan Riau, Ansar Ahmad, kali ini. Bukan sekadar agenda formal, Gubernur Ansar membawa tamu spesial, Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Republik Indonesia, Prof. Brian Yuliarto, untuk menyusuri jejak sejarah di Pulau Penyengat, Jumat (25/4/2025).

Pulau kecil yang kaya sejarah ini bukan sembarang destinasi. Di sinilah, akar bahasa persatuan Bahasa Indonesia tumbuh dan berkembang. Gubernur Ansar ingin memperlihatkan kepada sang menteri bahwa sejarah bangsa bukan hanya tersimpan di museum, tetapi hidup dalam napas masyarakat dan bangunan tua yang masih tegak berdiri.

Setibanya di Pulau Penyengat, Prof. Brian disambut suasana damai dan aroma laut yang khas. Bersama Mantan Kepala Staf Angkatan Laut (KASAL) Laksamana TNI (Purn) Marsetio dan Rektor Universitas Maritim Raja Ali Haji, Agung Dhamar Syakti, rombongan langsung menuju Masjid Raya Sultan Riau yang ikonik.

Baca Juga : Pelantikan Perdana Berbasis Manajemen Talenta, Pemprov Kepri Cetak Sejarah Baru

Masjid kuning cerah ini bukan hanya tempat ibadah, ia adalah saksi bisu sejarah, tempat para pujangga Melayu dahulu melahirkan karya-karya besar.

Di masjid bersejarah inilah, Gubernur Ansar Ahmad didapuk menjadi khatib sholat Jumat. Dalam khutbahnya, beliau membawa jamaah menyelami kisah negeri Saba, menyiratkan pesan tentang pentingnya merawat warisan budaya dan menjaganya sebagai identitas bangsa yang tak lekang oleh waktu.

Prof. Brian tampak khusyuk mengikuti prosesi, sesekali matanya menyapu interior masjid yang masih asli sejak abad ke-18.

“Saya sangat terkesima bisa menginjakkan kaki di Pulau Penyengat, tempat kelahiran Bahasa Indonesia. Ini adalah pengalaman spiritual dan intelektual yang luar biasa,” ujarnya penuh kagum.

Ia pun memberikan apresiasi tinggi terhadap Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau yang telah menjaga dan merawat pulau bersejarah ini.

“Warisan budaya seperti ini harus terus dikenalkan kepada generasi muda, bukan hanya sebagai cerita, tapi sebagai sumber kebanggaan dan inspirasi.”

Dengan langkah yang ringan namun bermakna, kunjungan ini menjadi pengingat bahwa kekuatan bangsa terletak pada akar sejarahnya. (Jlu-SN)

Editor : Mukhamad

0Shares

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *