ASDP Hadirkan KMP Pulo Tello, Wujud Komitmen Sambungkan Bengkulu–Enggano di Tengah Tantangan Alam

Bengkulu (SN) – PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) kembali menunjukkan komitmennya dalam melayani mobilitas masyarakat antar pulau. Meski menghadapi tantangan alam berupa pendangkalan dan penyempitan alur pelabuhan, ASDP berhasil mengoperasikan kembali KMP Pulo Tello di rute Bengkulu–Enggano, memastikan konektivitas tetap terjaga.
Setelah sempat terhenti sejak Kamis (27/3/2025) karena alur pelayaran yang tertutup pasir, kapal akhirnya kembali berlayar berkat langkah cepat dan strategis yang diambil ASDP. Uji coba keluar alur dilakukan pada Senin (14/4/2025) pukul 06.00 WIB, dengan dukungan dua tugboat dari PT Pelindo Bengkulu untuk mengawal KMP Pulo Tello saat menavigasi jalur baru di tengah kondisi laut pasang setinggi 1,3 meter.
Corporate Secretary ASDP, Shelvy Arifin, menegaskan pentingnya peran KMP Pulo Tello bagi masyarakat Enggano.
“Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan konektivitas antar pulau, terutama dalam mendukung mobilitas dan kesejahteraan masyarakat. Kehadiran KMP Pulo Tello dalam kondisi operasional yang optimal adalah bukti nyata dari komitmen kami,” ujar Shelvy.
Baca Juga : Dua Mayat Pria Misterius Ditemukan Mengapung di Laut Batam dalam Sehari
Tak hanya itu, mobilisasi penumpang ke kapal juga dilakukan secara terorganisir dan penuh koordinasi. Dalam rapat koordinasi yang digelar Senin pagi, disepakati bahwa kapal akan melayani hingga 260 penumpang, dengan proses pemuatan dibantu oleh tim gabungan dari Basarnas, Lanal Bengkulu, KPLP KSOP, Kapal Nelayan, hingga Pol Air Polda.
KMP Pulo Tello dijadwalkan berangkat kembali menuju Enggano pada Selasa (16/04) pukul 21.30 WIB, dengan waktu tempuh sekitar 12–14 jam.
Sebagai BUMN yang memegang peran penting dalam layanan penyeberangan nasional, ASDP terus membuka akses ke wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T). Pulau Enggano, yang dikenal memiliki keterbatasan infrastruktur transportasi, menjadi salah satu wilayah yang secara konsisten mendapat perhatian dari ASDP.
Layanan reguler ini tidak hanya memfasilitasi pergerakan masyarakat, tetapi juga menjamin distribusi logistik dan pemenuhan kebutuhan pokok di pulau. Melalui inisiatif berkelanjutan ini, ASDP berperan sebagai penopang pembangunan nasional dari wilayah pinggiran—bukan sekadar pengangkut, tetapi penghubung kehidupan dan penggerak ekonomi lokal.
Langkah cepat dan responsif ini menegaskan kembali peran strategis ASDP dalam meningkatkan konektivitas serta mengatasi tantangan transportasi di wilayah Bengkulu–Enggano. Dengan semangat pelayanan prima dan visi membangun dari pinggiran, ASDP terus mengukuhkan diri sebagai jembatan vital antar pulau di Indonesia. (SN)
Editor : Mukhamad