Dorong Kemandirian Teknologi, Komisi I DPR RI Soroti Pentingnya Laboratorium Uji Elektronik Nasional

Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Dave Akbarshah Fikarno Laksono, menegaskan urgensi Indonesia untuk keluar dari bayang-bayang sebagai konsumen teknologi global. (F-DPR RI)

Jabar (SN) – Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Dave Akbarshah Fikarno Laksono, menegaskan urgensi Indonesia untuk keluar dari bayang-bayang sebagai konsumen teknologi global. Dalam kunjungan kerjanya ke laboratorium uji perangkat elektronik milik Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) di Kota Depok, Dave menyoroti pentingnya penguatan ekosistem teknologi nasional demi keamanan publik dan ketahanan negara.

“Kita tidak bisa terus-menerus menjadi pasar. Kita perlu membangun dan memperluas fasilitas seperti ini agar bisa memastikan produk yang beredar di Indonesia memenuhi standar keamanan dan kesehatan,” ujar Dave di sela-sela kunjungan, Rabu (16/4/2025) dikutip dari laman DPR RI.

Menurutnya, laboratorium milik BPPT ini telah memiliki fondasi kuat dari segi infrastruktur dan sumber daya manusia. Namun, ia mencatat bahwa cakupan pengujiannya masih terbatas pada perangkat komunikasi seperti ponsel dan tablet.

“Ke depan, fasilitas ini harus dikembangkan agar bisa menguji seluruh spektrum perangkat elektronik, termasuk peralatan rumah tangga dan perangkat berbasis Internet of Things (IoT). Banyak kasus penyakit muncul akibat produk yang tidak sesuai standar. Ini bukan hanya soal teknologi, tapi juga soal keselamatan publik,” tegas politisi dari Fraksi Partai Golkar tersebut.

Tak hanya itu, Dave juga menyoroti pentingnya kolaborasi lintas lembaga dalam memperkuat kemandirian teknologi, khususnya dalam hal keamanan siber. Ia menilai kerja sama dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) sangat krusial, termasuk mendorong pembahasan ulang terhadap RUU Keamanan Siber yang sempat tertunda.

“Isu ini semakin mendesak di tengah meningkatnya ancaman digital dan ketergantungan kita terhadap produk luar negeri. Ketahanan nasional harus mencakup ketahanan digital,” tambahnya.

Dave menegaskan bahwa dukungan anggaran terhadap laboratorium pengujian seperti yang dimiliki BPPT bukan sekadar belanja rutin, tetapi investasi strategis bagi masa depan bangsa.

“Teknologi kini bukan lagi barang mewah, melainkan kebutuhan primer. Maka, kualitas dan keamanannya harus dipastikan sama ketatnya seperti makanan dan obat-obatan,” pungkasnya. (SN)

Editor : Mukhamad

0Shares

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *