Angkutan Lebaran 2025 Sukses: Penumpang Naik, Kecelakaan Turun, Mudik Makin Ramah Keluarga

Jakarta (SN) – Berdasarkan data Kementerian Perhubungan, total pengguna angkutan umum selama masa Angkutan Lebaran mencapai 27,5 juta penumpang, meningkat 8,5% dibanding tahun lalu. Dengan hal itu momen mudik Lebaran 2025 menjadi catatan baik bagi sektor transportasi nasional.
Salah satu sorotan utama datang dari moda penyeberangan yang mencatat kontribusi signifikan, dengan 5,82 juta penumpang atau tumbuh 10,5% secara tahunan. Lonjakan ini mencerminkan kepercayaan publik yang semakin tinggi terhadap layanan transportasi laut sebagai pilihan utama mudik.
Tak hanya dari sisi jumlah penumpang, aspek keselamatan juga menunjukkan perbaikan nyata. Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi, saat menutup Posko Terpadu Angkutan Lebaran 2025, mengungkapkan bahwa berdasarkan data Korlantas POLRI, jumlah kecelakaan lalu lintas turun drastis sebesar 34,31%, dari 7.064 kejadian di 2024 menjadi hanya 4.640 di 2025.
“Ini adalah hasil kerja bersama seluruh elemen bangsa,” ujar Dudy dikutip dari laman ASDP, Senin (14/4/2025).
Ia pun menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang terlibat, mulai dari Kementerian/Lembaga, TNI/Polri, operator transportasi, hingga masyarakat yang turut mendukung kelancaran mudik tahun ini.
Berbagai kebijakan strategis juga turut mendorong kelancaran arus mudik, antara lain penerapan Flexible Working Arrangement bagi ASN dan BUMN, diskon tarif tol, pengaturan lalu lintas, hingga program mudik gratis lintas moda yang digelar oleh Kementerian Perhubungan.
Salah satu perusahaan yang aktif mendukung program ini adalah ASDP Indonesia Ferry. Tak hanya menyediakan layanan penyeberangan yang aman dan terintegrasi, ASDP juga mempersembahkan inisiatif unik bertajuk Semarak (Serunya Mudik Bareng Anak) di empat pelabuhan utama: Merak, Bakauheni, Ketapang, dan Gilimanuk.
Lewat program ini, ASDP menghadirkan ruang bermain dan aktivitas interaktif seperti mewarnai, bermain seluncuran, menyusun balok, hingga sesi dongeng yang dibawakan oleh pendamping terlatih. Tujuannya jelas: mengurangi kejenuhan anak-anak selama di pelabuhan dan menciptakan pengalaman mudik yang lebih hangat, ramah keluarga, dan berkesan.
“Semarak adalah wujud nyata komitmen kami untuk menghadirkan layanan yang tidak hanya efisien, tetapi juga humanis,” ujar perwakilan ASDP.
Perusahaan juga menegaskan kesiapan untuk terus mengevaluasi layanan dan melakukan transformasi digital, peningkatan kapasitas pelabuhan, serta optimalisasi pelayanan di masa depan.
Dengan berakhirnya Posko Terpadu Angkutan Lebaran 2025, Indonesia tak hanya mencatat keberhasilan dalam angka, tetapi juga dalam pengalaman dan kualitas pelayanan publik, menegaskan semangat gotong royong dan inovasi dalam menyambut tradisi tahunan yang penuh makna ini. (SN)
Editor : Mukhamad