Pemkot Tanjungpinang Gelar Rapat Koordinasi, Fokus Persiapan Libur Panjang dan Program 100 Hari Kerja

Walikota Tanjungpinang, Lis Darmansyah, bersama Wakil Walikota, Raja Ariza, memimpin rapat koordinasi dengan para pejabat perangkat daerah di Aula Sultan Sulaiman Badrul Alamsyah, Kantor Walikota Tanjungpinang, Rabu (26/3/2025). (F-Pemko Tpi)

Tanjungpinang (SN) – Walikota Tanjungpinang, Lis Darmansyah, bersama Wakil Walikota, Raja Ariza, memimpin rapat koordinasi dengan para pejabat perangkat daerah di Aula Sultan Sulaiman Badrul Alamsyah, Kantor Walikota Tanjungpinang, Rabu (26/3/2025).

Agenda rapat kali ini mencakup kesiapan pemerintah menghadapi libur panjang, evaluasi program kerja, dan langkah strategis untuk meningkatkan pelayanan publik, sektor pariwisata, serta optimalisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD). Tak kalah penting, pembahasan mengenai program 100 hari kerja juga menjadi sorotan utama.

Walikota Lis Darmansyah menegaskan pentingnya persiapan matang setelah liburan agar program-program pemerintah tetap berjalan lancar.

“Setelah liburan, kita harus pastikan langkah-langkah konkrit agar program pemerintah tidak terhambat, termasuk dalam penyusunan APBD perubahan,” ujarnya.

Lis juga menyoroti pemanfaatan media sosial sebagai sarana komunikasi yang efektif antara pemerintah dan masyarakat, terutama dalam menyampaikan informasi harga kebutuhan pokok menjelang Lebaran.

“Kominfo dan OPD terkait harus memastikan informasi yang akurat, jangan sampai ada kekosongan,” tambahnya.

Baca Juga : Pawai Takbir Idul Fitri 1446 H di Tanjungpinang, Inilah Syarat dan Ketentuannya

Tak hanya itu, Lis juga mengingatkan pentingnya layanan publik yang tetap berjalan selama libur, seperti di Disdukcapil, Dinkes, dan Satpol PP. Semua layanan harus diinformasikan dengan jelas, begitu pula kesiapan rumah sakit dan ambulans dalam situasi darurat.

Di bidang pendidikan, Lis meminta Dinas Pendidikan untuk mempersiapkan program shalat berjemaah dan mengaji bagi siswa, serta penerapan jam malam untuk mendukung pembinaan karakter siswa. Program ini akan diterapkan setelah Lebaran.

Lis juga menekankan percepatan proses perizinan, khususnya untuk bangunan yang tidak bermasalah dengan tata ruang. Setiap proyek pembangunan diharuskan menanam minimal satu pohon untuk menjaga kelestarian lingkungan.

“Semua pegawai harus bekerja optimal sesuai tugas dan tanggung jawab. Jika ada kendala, segera cari solusi agar pelayanan masyarakat tetap berjalan lancar,” tandas Lis. (ML-SN)

Editor: M Nazarullah

0Shares

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *