Polri Kerahkan Ribuan Personel Amankan Aksi Unjuk Rasa Tolak Revisi UU TNI di Gedung DPR/MPR RI

Jakarta (SN) – Polri telah mempersiapkan pengamanan besar-besaran dengan mengerahkan 5.021 personel untuk mengamankan aksi unjuk rasa yang akan digelar oleh sejumlah elemen mahasiswa di depan Gedung DPR/MPR RI, Jakarta, pada Kamis (20/3/2025). Aksi tersebut bertujuan untuk menentang revisi Undang-Undang Tentara Nasional Indonesia (UU TNI).
Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol. Susatyo Purnomo Condro, menjelaskan bahwa personel pengamanan akan tersebar di beberapa titik strategis di sekitar area unjuk rasa. Pengamanan ini melibatkan personel gabungan dari Polri, TNI, dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, dengan penekanan pada prinsip humanis tanpa menggunakan senjata api.
“Kami mengutamakan pengamanan yang humanis dan tidak terprovokasi. Para anggota kami akan melayani dengan penuh kesabaran dan profesionalisme,” ujar Kapolres Susatyo dalam konferensi persnya dikutipm dari laman Humas Polri.
Baca Juga : Patrick Kluivert Optimistis Timnas Indonesia Siap Gebrak Australia di Kualifikasi Piala Dunia 2026
Kapolres juga menekankan agar para peserta aksi tetap menghormati aturan yang berlaku. Ia berharap para orator dapat menyampaikan pendapat dengan cara yang santun, menghindari provokasi, serta tidak merusak fasilitas umum. Selain itu, diingatkan untuk menghormati pengguna jalan yang sedang beraktivitas di sekitar kawasan tersebut.
Untuk pengaturan lalu lintas, pihak kepolisian akan melakukan rekayasa lalu lintas secara situasional, menyesuaikan dengan kondisi di lapangan. Oleh karena itu, warga yang tidak terlibat diharapkan untuk menghindari kawasan Gedung DPR RI guna menghindari penumpukan kendaraan.
“Keselamatan dan kenyamanan warga adalah prioritas kami. Kami mengimbau agar warga dapat menghindari kawasan sekitar Gedung DPR untuk kelancaran kegiatan dan menghindari kemacetan,” pungkasnya. (SN)
Editor : Mukhamad