Indonesia Raih Sejarah Baru di Badminton Asia Mixed Team Championships 2025: Kalahkan Tuan Rumah China 3-1
China (SN) – Indonesia mencatatkan sejarah gemilang di dunia bulutangkis dengan meraih gelar juara Badminton Asia Mixed Team Championships (BAMTC) 2025. Dalam laga final yang penuh ketegangan, Indonesia berhasil mengalahkan tuan rumah, China, dengan skor 3-1.
Kemenangan ini menjadi yang pertama kalinya bagi Indonesia meraih gelar tersebut, menambah daftar prestasi negara di kancah bulutangkis internasional.
Pertandingan final yang berlangsung sengit di China ini dimulai dengan kemenangan ganda campuran Indonesia, Dejan Ferdinansyah/Siti Fadia Silva Ramadhanti, yang sukses meraih kemenangan 21-18, 21-17. Keunggulan Indonesia semakin diperkuat oleh Alwi Farhan yang menumbangkan Hu Zhenyang 21-15, 21-13 di sektor tunggal putra.
Meski Putri Kusuma Wardani kalah dari Xu Wen Jing dengan skor 12-21, 13-21 di tunggal putri, kemenangan Indonesia akhirnya dipastikan oleh pasangan ganda putra, Muhammad Shohibul Fikri/Daniel Marthin, yang menang 21-15, 21-9 atas Chen Xu Jun/Huang Di.
Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian, memberikan apresiasi tinggi atas prestasi luar biasa tim bulutangkis Indonesia. Ia menyebutkan bahwa pencapaian ini bukan hanya membanggakan, tetapi juga menandakan kebangkitan Indonesia sebagai kekuatan besar di dunia bulutangkis.
“Kami sangat bangga dengan pencapaian ini. Para atlet telah menunjukkan kerja keras, disiplin, dan semangat juang yang luar biasa dalam mengharumkan nama Indonesia. Kemenangan ini membuktikan bahwa Indonesia benar-benar menjadi kekuatan bulutangkis di Asia,” ujar Hetifah dalam keterangan tertulis yang diterima pada Rabu (19/2/2025) dari laman resmi DPR RI.
Hetifah juga menyoroti pentingnya pembinaan atlet sejak usia dini agar Indonesia dapat terus meraih prestasi di masa depan. Ia menekankan bahwa keberhasilan ini tidak lepas dari peran pemerintah, federasi olahraga, dan masyarakat dalam menciptakan ekosistem olahraga yang sehat dan mendukung perkembangan para atlet.
“Pembinaan atlet muda yang berkelanjutan, penyediaan fasilitas yang memadai, serta kesejahteraan atlet harus menjadi prioritas dalam pengembangan olahraga nasional. Keberhasilan ini harus menjadi pemicu bagi kita untuk terus meningkatkan kualitas olahraga Indonesia,” jelasnya.
Selain itu, Hetifah mengajak agar sinergi antara dunia pendidikan dan olahraga terus dibangun, sehingga para atlet dapat berkembang tanpa mengorbankan pendidikan mereka. Ia menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, swasta, dan masyarakat untuk mewujudkan Indonesia sebagai negara dengan atlet berprestasi dunia.
“Kemenangan ini harus menjadi momentum untuk membangun ekosistem olahraga yang lebih profesional dan berkelanjutan. Dengan dukungan penuh dari semua pihak, kami yakin Indonesia dapat terus bersaing di level internasional,” tegas Hetifah. (SN)
Editor : Mukhamad
