Tanjungpinang Luncurkan Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis untuk Masyarakat

Tanjungpinang (SN) – Pemerintah Kota (Pemko) Tanjungpinang baru saja meluncurkan Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) pada Senin, (10/2/2025), dengan acara kick-off yang berlangsung di Puskesmas Batu 10.
Program ini bertujuan memberikan akses kesehatan secara cuma-cuma bagi seluruh warga Tanjungpinang, yang berjumlah 237.580 jiwa, sebagai bagian dari inisiatif nasional yang menyasar seluruh penduduk Indonesia.
Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (Dinkes PP dan KB) Kota Tanjungpinang, Rustam, mengajak seluruh masyarakat untuk memanfaatkan kesempatan ini. Ia menyebut program PKG sebagai “kado ulang tahun dari pemerintah” bagi warga Tanjungpinang.
“Ini adalah kesempatan emas bagi masyarakat untuk memeriksakan kesehatan tanpa biaya. Mari kita manfaatkan program ini demi hidup yang lebih sehat dan produktif,” ujar Rustam dengan penuh semangat.
Baca Juga : Program Cek Kesehatan Gratis untuk Semua Masyarakat Dimulai Hari ini, 10 Februari
Masyarakat dapat mengikuti pemeriksaan kesehatan ini dengan mudah. Pendaftaran bisa dilakukan melalui aplikasi Satu Sehat Mobile, WhatsApp Chatbot, atau dengan langsung mendatangi puskesmas terdekat, di mana petugas akan siap membantu proses pendaftaran.
Untuk yang belum sempat mengikuti pemeriksaan di bulan Februari, jangan khawatir! Pemeriksaan dapat dilakukan hingga April 2025, cukup dengan membawa KTP—baik KTP Tanjungpinang maupun dari luar daerah.
Rustam juga mengingatkan pentingnya memiliki BPJS Kesehatan untuk kelancaran proses tindak lanjut. Jika hasil pemeriksaan menunjukkan kondisi yang memerlukan penanganan lebih lanjut, peserta akan dirujuk ke rumah sakit terdekat.
Menurut Rustam, keberhasilan PKG sangat bergantung pada kerja sama antara pemerintah, tenaga kesehatan, dan masyarakat. Puskesmas, camat, lurah, serta aparat TNI-Polri akan bahu-membahu memastikan setiap warga mendapatkan manfaat maksimal dari program ini.
Dinas Komunikasi dan Informatika pun turut berperan penting dalam menyebarkan informasi melalui berbagai saluran komunikasi.
Ketua Tim Pelaksana PKG, Muhammad Paisal, menjelaskan bahwa program ini dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia dan dibagi menjadi tiga kategori. Kategori pertama adalah PKG ulang tahun, yang mencakup pemeriksaan untuk bayi baru lahir, balita, anak usia prasekolah, dewasa, hingga lansia.
“Kategori kedua adalah PKG untuk anak sekolah yang akan dimulai pada tahun ajaran baru Juli 2025, dan kategori ketiga adalah PKG rutin yang ditujukan khusus untuk ibu hamil,” jelasnya.
Baca Juga : Kecelakaan Maut di Tanjungpinang: Dua Pengendara Motor Tewas, Beberapa Luka Berat
Untuk balita, program ini meliputi deteksi dini terhadap hormon tiroid, defisiensi enzim G6PD, penyakit jantung bawaan, serta pemantauan pertumbuhan anak. Sementara itu, dewasa akan menjalani 22 jenis pemeriksaan, dan lansia akan mendapat tambahan pemeriksaan geriatri, sehingga total ada 23 jenis pemeriksaan yang dilakukan dalam program ini.
Paisal mengakui bahwa meskipun program ini sangat bermanfaat, namun masih menghadapi beberapa tantangan, terutama terkait keterbatasan bahan medis yang tersedia. Namun, pihaknya berkomitmen untuk memaksimalkan sumber daya yang ada di daerah agar pelayanan ini tetap berjalan lancar.
“Kami tetap akan berupaya maksimal dengan fasilitas yang ada dan berkolaborasi dengan pihak terkait agar layanan ini tetap optimal,” jelas Paisal. (SH-SN)
Editor : M Nazarullah