Bayi Ditemukan Meninggal di TPA Ganet, Polisi Duga Sebagai Korban Pembunuhan

Polresta Tanjungpinang mengungkapkan bahwa bayi laki-laki yang jasadnya ditemukan di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Ganet diduga menjadi korban pembunuhan. (F-Humas Polresta Tpi)

Tanjungpinang (SN) – Polresta Tanjungpinang mengungkapkan bahwa bayi laki-laki yang jasadnya ditemukan di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Ganet diduga menjadi korban pembunuhan. Temuan ini mencuat setelah hasil otopsi yang dilakukan dokter forensik di Rumah Sakit Raja Ahmad Thabib (RS RAT).

Kapolresta Tanjungpinang, Kombes Pol Hamam Wahyudi, menjelaskan bahwa hasil otopsi menunjukkan adanya tanda-tanda kekerasan pada bagian mulut bayi, yang mengarah pada dugaan korban dibekap hingga kehabisan napas.

“Berdasarkan otopsi, ditemukan indikasi kekerasan yang mengarah pada pembunuhan. Mulut korban tampak terbekap, yang kemungkinan besar menyebabkan bayi ini tidak bisa bernapas,” ungkap Hamam, Jumat (7/2/2025).

Hamam menjelaskan lebih lanjut bahwa bayi tersebut diperkirakan berusia sekitar satu bulan dan sempat dalam keadaan hidup sebelum kekerasan dilakukan.

“Kekerasan tersebut dilakukan dengan cara menutup mulut bayi, sehingga menyebabkan korban kesulitan bernapas dan akhirnya meninggal dunia,” tegasnya.

Baca Juga : Ngopi Bareng Kapolresta: Masyarakat Tanjungpinang Barat Curhat dan Cari Solusi Kamtibmas

Saat ini, Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polresta Tanjungpinang bersama Unit Reskrim Polsek Tanjungpinang Timur masih melakukan penyelidikan mendalam dan mengejar pelaku.

“Kami akan terus mengusut kasus ini hingga tuntas. Kami berharap jika masyarakat memiliki informasi terkait peristiwa ini, segera melapor,” tambahnya.

Baca Juga : Polsek Tanjungpinang Timur Terus Dalami Kasus Pembuangan Bayi di TPA Ganet

Sebelumna, warga dan pekerja di Tempat Penampungan Akhir (TPA) sampah Ganet, Jalan Angsana, Kota Tanjungpinang, dikejutkan dengan penemuan sesosok mayat bayi yang ditemukan di tumpukan sampah, Sabtu (1/2/2025).

Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 08.30 WIB, dan segera dilaporkan oleh pihak TPA kepada kepolisian. Polisi tiba di lokasi sekitar satu jam setelah laporan, yakni pukul 09.30 WIB, untuk mengamankan mayat bayi laki-laki tersebut.

Heru, salah seorang operator alat berat di TPA, mengungkapkan bahwa ia mengetahui penemuan itu setelah mendapat informasi dari rekan kerja di lokasi. Ia menjelaskan bahwa salah satu pekerja yang sedang memilah sampah melihat sesuatu yang mencurigakan berupa gumpalan yang tampak tidak biasa.

Pekerja kemudian memutuskan untuk tidak menyentuhnya dan segera menutupi temuan tersebut agar tidak dikerubungi lalat atau ulat. (SN)

Editor : M Nazarullah

0Shares

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *