BP Batam Bersama TNI dan Polri Tertibkan Tambang Pasir Ilegal di Kawasan Nongsa

Ditpam BP Batam, bekerja sama dengan TNI dan Polri, melakukan penertiban terhadap aktivitas tambang pasir ilegal yang marak di Kawasan Nongsa pada Selasa (4/2/2025). (F-BP Batam)

Batam (SN) – Direktorat Pengamanan (Ditpam) BP Batam, bekerja sama dengan TNI dan Polri, melakukan penertiban terhadap aktivitas tambang pasir ilegal yang marak di Kawasan Nongsa pada Selasa (4/2/2025). Penertiban ini dilakukan untuk menjaga keselamatan dan keamanan lingkungan sekitar, khususnya di area yang berdekatan dengan Bandara Hang Nadim.

Dalam operasi ini, Ditpam BP Batam mengerahkan sejumlah alat berat, termasuk ekskavator, untuk membongkar tempat penampungan pasir yang telah dicuci.

Berdasarkan informasi yang disampaikan oleh Kasi Patroli dan Pengamanan Hutan Ditpam BP Batam, Wilem Sumanto, terdapat dua lokasi utama tambang pasir ilegal yang ditertibkan, yakni di kawasan Perumahan Bida Asri 3 dan Kampung Jabi Nongsa.

Pada kedua lokasi tersebut, tim melakukan penertiban terhadap beberapa titik tambang yang dianggap ilegal, terutama yang terletak di Kawasan Keselamatan Operasi Penerbangan (KKOP) Bandara Hang Nadim.

Baca Juga : Polri Ungkap Empat Kasus Penyelundupan Ilegal di Tiga Provinsi, Negara Rugikan Rp64 Miliar Lebih

Wilem menegaskan bahwa penertiban ini sangat penting untuk menjaga keselamatan penerbangan, karena aktivitas tambang yang tidak terkendali dapat merusak lingkungan di sekitar KKOP, yang tentunya mengancam keselamatan penerbangan.

“Selain membahayakan keselamatan penerbangan, penambangan ilegal ini juga dapat mengakibatkan terbentuknya lubang-lubang dalam yang terisi air, yang berisiko tinggi bagi kesehatan dan keselamatan masyarakat sekitar,” ujar Wilem.

Dengan adanya penertiban ini, Ditpam BP Batam menghimbau kepada seluruh pihak untuk menghentikan aktivitas tambang pasir ilegal, khususnya di KKOP.

Sebagai tindak lanjut, Wilem menegaskan bahwa pengawasan terhadap lokasi-lokasi yang telah ditertibkan akan dilakukan secara berkala dan terpadu bersama instansi terkait untuk memastikan aktivitas ilegal ini tidak kembali terjadi.

“Demi keselamatan dan kelestarian lingkungan, kami akan terus berkomitmen dalam menjaga dan mengawasi area ini dengan lebih intensif,” tutup Wilem. (SN)

Editor : M Nazarullah

0Shares

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *