Kapal Motor Melati Indah Terbelah dan Tenggelam di Perairan Tanjung Jang, 6 ABK Selamat
Lingga (SN) – Sebuah peristiwa kecelakaan laut terjadi di perairan Tanjung Jang, Daik, Kabupaten Lingga, ketika Kapal Motor (KM) Melati Indah yang berangkat dari Pelabuhan Tanjungpinang menuju Berau, Kalimantan Timur, tenggelam pada Rabu pagi, (29/1/2025).
Kejadian yang terjadi sekitar pukul 08.00 WIB ini langsung memicu operasi penyelamatan dari pihak Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Tanjungpinang.
Kepala Kantor Basarnas Tanjungpinang, Fazzli, melalui Humas Basarnas Tanjungpinang, Ardila, mengungkapkan bahwa kapal tersebut tenggelam setelah diterjang ombak besar dan angin kencang yang memecah badan kapal menjadi dua bagian.
“Menurut keterangan dari anak buah kapal (ABK), ombak yang datang sangat kuat, sehingga kapal terbelah menjadi dua,” ujar Ardila pada Rabu, (29/1/2025) malam.
Beruntung, semua ABK yang berjumlah enam orang berhasil diselamatkan oleh kapal TB Bintan Kharisma 6 yang kebetulan melintas di perairan tersebut. Meskipun sempat terombang-ambing beberapa jam di tengah laut, para ABK yang selamat berpegangan pada serpihan kayu dan jerigen untuk bertahan hidup.
“Semua korban selamat meski sempat terombang-ambing di laut. Mereka mengapung dengan berpegangan pada serpihan kapal dan beberapa jerigen,” tambah Ardila.
Setelah diselamatkan, para korban bersama kru kapal penyelamat kini masih berada di Kabupaten Lingga, menunggu cuaca membaik sebelum melanjutkan perjalanan mereka.
“Diperkirakan mereka akan melanjutkan perjalanan ke PT BAI sekitar tanggal 1 Februari 2025, setelah kondisi cuaca mendukung,” kata Ardila.
Data lengkap mengenai kru KM Melati Indah yang berhasil diselamatkan adalah sebagai berikut:
1. M. Azis (L) – Nahkoda, Nipah Panjang, Jambi
2. Romi Yahya (L) – KMM, Nipah Panjang, Jambi
3. Surip (L) – Kru, Galang Baru, Batam
4. M. Syarif (L) – Kru, Bengkong Laut, Batam
5. Abunawas (L) – Kru, Pangkep, Sulawesi Selatan
6. Herman (L) – Koki, Bakauheni, Lampung Selatan
Pihak Basarnas bersama instansi terkait terus memantau situasi untuk memastikan keselamatan korban dan kapal penyelamat. Kepada masyarakat, Basarnas menghimbau untuk selalu memperhatikan kondisi cuaca sebelum melakukan perjalanan laut demi keselamatan bersama. (SN)
Editor : M Nazarullah
