Penemuan Bayi Perempuan Meninggal di Kos-Kosan Gegerkan Warga Tanjungpinang

Tanjungpinang (SN) – Warga Jalan Cinta Damai, Kelurahan Batu 9, Kota Tanjungpinang, digemparkan dengan penemuan bayi perempuan yang sudah meninggal dunia di sebuah rumah kos pada, Selasa (21/1/2025) dini hari.
Bayi malang tersebut diduga merupakan anak dari seorang wanita berinisial FC (22), yang tinggal di kos-kosan tersebut.
Menurut keterangan Misro, Ketua RT setempat, kejadian ini terungkap setelah ibu kos melapor kepadanya sekitar pukul 04.00 WIB.
“Ibu kos memberitahukan saya bahwa ada bayi di kamar mandi. Bayi dan penghuni kos yang diduga ibunya sudah dibawa ke rumah sakit,” ujar Misro.
Saat ditemukan, bayi tersebut tergeletak di lantai kamar mandi dalam kondisi tidak bergerak. Dugaan sementara, bayi tersebut sudah meninggal saat ditemukan. “Bayi kemungkinan sudah meninggal, namun tetap dibawa ke RSUP untuk divisum,” tambah Misro.
Warga setempat mulai merasa curiga setelah melihat seorang perempuan menggunakan kursi roda memasuki kos-kosan tersebut. Mereka pun memeriksa untuk memastikan apakah perempuan itu terlibat dalam tindakan kriminal.
“Sepertinya bayi itu baru saja dilahirkan, tapi kami tidak berani melihat lebih jauh karena sudah dipasang garis polisi di lokasi kejadian,” ujar Misro.
Kapolresta Tanjungpinang, Kombes Pol Hamam Wahyudi, menyatakan bahwa temuan bayi perempuan ini diduga terkait dengan tindakan aborsi.
“Kami akan menyelidiki lebih lanjut. Ibu bayi tersebut, berinisial FC, tercatat sebagai warga Meranti, Riau,” ungkap Hamam.
Dari keterangan saksi, diketahui bahwa sekitar pukul 21.30 WIB, ibu bayi mengeluh sakit perut dan kemudian memanggil temannya untuk datang ke kos. Namun, sesampainya di sana, temannya mendapati bahwa FC telah melahirkan, dan bayi perempuan itu ditemukan sudah meninggal dunia.
Saat ini, FC masih mendapatkan perawatan di RSUP Tanjungpinang. Polisi terus mendalami penyebab kematian bayi tersebut dan berusaha mengungkap apakah bayi itu lahir dari hubungan gelap, serta mencari tahu siapa ayahnya. (SN)
Editor : M Nazarullah