Flyover Laksamana Ladi Resmi Beroperasi, Meningkatkan Konektivitas dan Ekonomi Batam

Batam (SN) – Kepala BP Batam, Muhammad Rudi, secara resmi meresmikan Flyover Laksamana Ladi pada Selasa (31/12/2024), sebagai langkah strategis untuk mengatasi kemacetan yang sering terjadi di jalur utama dari depan Pura Agung menuju Universitas Internasional Batam (UIB).
Peresmian tersebut ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Muhammad Rudi, serta pemotongan pita yang dilakukan bersama para Pimpinan BP Batam, Forkopimda Batam, dan pihak terkait dari Adhi Karya.
Dalam sambutannya, Muhammad Rudi menekankan pentingnya pengembangan infrastruktur untuk mendukung kelancaran mobilisasi masyarakat dan barang.
“Dengan adanya infrastruktur yang memadai, investasi di Kota Batam akan terus berkembang. Investor akan merasa lebih aman dan nyaman, yang pada akhirnya akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi Batam yang lebih pesat,” ujarnya.
Menurutnya, pembangunan jalan yang lancar dan tanpa hambatan sangat diharapkan oleh masyarakat dan dunia usaha.
“Jalan yang lancar akan memperlancar proses distribusi barang dan mempermudah mobilitas masyarakat,” tambahnya.
Flyover Laksamana Ladi, yang dibangun dengan anggaran sebesar Rp 132 miliar, memiliki panjang sekitar 120 meter dan lebar 10,5 meter. Flyover ini dirancang dengan satu jalur yang memiliki tiga lajur, menghubungkan Sekupang menuju Batam Center.
Proyek ini merupakan bagian dari Multiyears Contract (MYC) yang terbagi dalam dua tahap. Tahap pertama mencakup pembangunan Flyover Laksamana Ladi yang mengakomodir rute Sekupang-Batam Center, pengembangan jalan, serta jalur pedestrian dan sepeda dari Pura Agung hingga SMK Kartini, juga pelebaran jalan menuju Baloi dan pengembangan jalur alternatif Baloi-Batam Center melalui SPBU Sei Ladi.
Sementara, tahap kedua yang dijadwalkan pada Tahun Anggaran 2025, akan meliputi pelebaran jalan dari SMK Kartini hingga Rumah Sakit Awal Bros, serta pembangunan jalur baru menuju Sekupang.
“Setelah tahap kedua selesai, kita akan mengevaluasi penggunaan Jembatan Sei Ladi yang sudah cukup lama. Keamanan dan kenyamanan warga Batam adalah prioritas utama kami,” tambahnya.
Tak hanya itu, Muhammad Rudi juga mengungkapkan rencana pengembangan infrastruktur lain yang sudah dan akan dikerjakan. Jalan utama dari Pelabuhan Batu Ampar hingga Bandara Hang Nadim, serta KEK Nongsa, telah rampung, dan pada 2025 mendatang, pembangunan jalan utama dari Simpang Kepri Mal hingga Bundaran Sagulung akan dilanjutkan.
“Semakin baik infrastruktur yang ada, semakin lancar pergerakan orang dan barang. Ini tentu akan meningkatkan daya saing Batam dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih pesat,” tutup Muhammad Rudi dengan optimisme. (SN)
Editor : M Nazarullah