Mewujudkan Impian Melalui Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) Provinsi Kepri 2024

Tanjungpinnag (SN) – Tanjungpinang baru saja mencatatkan sejarah yang mengharukan sekaligus menggembirakan di Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) 2024.
Dalam ajang yang digelar oleh Kantor Bahasa Provinsi Kepri ini, siswa-siswi Kota Tanjungpinang berhasil menyabet gelar juara umum, sebuah prestasi yang membanggakan dan menunjukkan bahwa dengan tekad dan semangat, mimpi bisa tercapai.
Penyerahan piala juara umum ini berlangsung pada Senin, (16/12/2024), di SMP Negeri 1 Tanjungpinang, dan dilakukan oleh Kepala Kantor Bahasa Provinsi Kepri, Rahmat, kepada Kepala Dinas Pendidikan Kota Tanjungpinang, Teguh Ahmad Syafari, yang diwakili oleh Kepala Bidang Pembinaan SMP, Novi Perdana Wari.
Di jenjang SD, bintang-bintang muda Tanjungpinang tampil gemilang. Juara 1 untuk lomba Pidato Berbahasa Melayu diraih oleh Jaka Swara, sementara Muhammad Octo menjadi yang terbaik dalam lomba Dendang Syair.
Di lomba Dongeng Berbahasa Melayu, Ratu Almira, Cathilin Anya, Barbie Cantika, Ainidina, Defne, dan Felicia menunjukkan kemampuan luar biasa. Annisa Supriatna Putri juga menambah kebanggaan dengan meraih juara 1 di lomba Penulisan Cerpen Berbahasa Melayu, dan Allyra Zaskia Putri meraih juara 3 di lomba Membaca Aksara Arab Melayu.
Di jenjang SMP, semangat juara terus berlanjut. Atiqa Nurbaiti meraih juara 1 di lomba Pidato Berbahasa Melayu, Febrina Salsabila Sinaga tampil memukau di lomba Dendang Syair, dan Yumma Zhafira Aimee meraih juara 1 di lomba Dongeng Berbahasa Melayu.
Juara 3 juga berhasil diraih oleh Nur Aira Ananda Sukma di lomba Membaca Gurindam, serta Nelfia Keysa Kinanti di lomba Penulisan Cerpen Berbahasa Melayu.
Kebanggaan ini semakin terasa karena ini adalah kali pertama Kota Tanjungpinang mengikuti FTBI. Kabid Pembinaan SMP, Novi Perdana Wari, mengungkapkan rasa terima kasih dan apresiasi yang mendalam atas pencapaian luar biasa ini.
“Meski persiapan kami terbatas, anak-anak ini menunjukkan bakat dan semangat yang luar biasa. Mereka berhasil meraih prestasi dengan waktu yang singkat, berkat dukungan para guru yang setia mendampingi mereka,” ujar Novi.
Kepala Kantor Bahasa Provinsi Kepri, Rahmat, dalam sambutannya menyampaikan bahwa FTBI bukan hanya ajang kompetisi, tetapi juga merupakan kesempatan untuk mengenalkan kembali pentingnya bahasa ibu di Kepri.
“Ini adalah ekspresi budaya dan identitas kita. Kami berharap, perhatian terhadap bahasa dan sastra Melayu tidak hanya menjadi tanggung jawab Kantor Bahasa, tetapi juga menjadi perhatian seluruh pemerintah daerah,” tegas Rahmat.
Rahmat juga mengingatkan bahwa meskipun Tanjungpinang telah meraih juara umum, mempertahankan prestasi tersebut di tahun depan akan lebih menantang. Namun, yang lebih penting dari segalanya adalah kebahagiaan dan kebanggaan anak-anak Kepri yang telah menunjukkan rasa cinta yang mendalam terhadap bahasa dan tradisi mereka.
“Festival ini bukan hanya tentang kemenangan, tapi tentang bagaimana kita bersama-sama menumbuhkan semangat anak-anak untuk mencintai bahasa dan syair Melayu. Ini adalah warisan budaya kita yang harus kita jaga dan lestarikan,” ujar Rahmat.
Acara ini turut dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk perwakilan Dinas Pariwisata Kepri, kepala sekolah, guru pendamping, serta tim juri FTBI, yang semuanya memberikan dukungan penuh terhadap terlaksananya festival ini.
Di akhir sambutannya, Rahmat juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung terlaksananya FTBI 2024, dan berharap festival ini akan semakin meriah dan sukses di tahun depan.
Wartawan : Sahrul
Editor : Mukhamad