Harga Bahan Pokok Mulai Merangkak Naik Menjelang Natal dan Tahun Baru di Tanjungpinang

Menjelang Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, sejumlah bahan pokok di pasar Kota Tanjungpinang mulai mengalami kenaikan harga. Pasar Bintan Center Tanjungpinang, komoditas utama seperti cabai, sayuran, santan, bawang merah, hingga daging ayam mengalami lonjakan harga. (F-Sahrul)

Tanjungpinang (SN) – Menjelang perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, sejumlah bahan pokok yang biasa ditemukan di pasar-pasar Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) mulai mengalami kenaikan harga.

Hal ini seperti terjadi dan terlihat jelas di Pasar Bintan Center Tanjungpinang, di mana komoditas utama seperti cabai, sayuran, santan, bawang merah, hingga daging ayam mengalami lonjakan harga yang berpariatif.

Suparman, seorang pedagang di Pasar Bintan Center, mengungkapkan bahwa hampir semua kebutuhan pokok yang dicari masyarakat saat menjelang libur Nataru mulai merangkak naik. Ia mencontohkan, harga santan yang sebelumnya dipatok Rp20 ribu per kilogram kini melonjak menjadi Rp30 ribu per kilogram.

“Begitu juga dengan daging ayam yang mengalami kenaikan signifikan, dari Rp36 ribu menjadi Rp40 ribu per kilogram,” katanya, Sabtu (14/12/2024).

Selain itu, harga bawang merah juga turut mengalami lonjakan harga. Dari yang sebelumnya Rp26 ribu, kini dihargai Rp44 ribu per kilogram. Tak kalah mencolok, harga cabai yang semula Rp28 ribu per kilogram kini mencapai Rp52 ribu per kilogram.

Namun, meskipun beberapa bahan pokok mengalami kenaikan, harga daging sapi beku di Pasar Bintan Center masih relatif stabil, yaitu Rp130 ribu per kilogram, namun harga daging sapi segar Rp150 ribu hingga Rp160 ribu per kilonya..

Suparman sendiri mengungkapkan bahwa ia tidak mengetahui secara pasti penyebab kenaikan harga-harga tersebut. Namun, ia menduga adanya penahanan distribusi daging ayam oleh sejumlah pihak yang menyebabkan harga menjadi lebih mahal.

“Akibatnya, harga daging ayam pun naik. Bahkan, beberapa pedagang terpaksa gulung tikar dan memilih untuk tidak berjualan,” jelasnya.

Selain bahan pokok yang sudah disebutkan, sayuran juga turut mengalami lonjakan harga. Sayur-sayuran yang didatangkan dari Medan, seperti kol dan wortel, mengalami kenaikan harga akibat gagal panen dan cuaca musim hujan.

Misalnya, harga kol dan wortel yang sebelumnya Rp10 ribu kini melonjak menjadi Rp24 ribu per kilogram. Kondisi ini tentu menjadi perhatian bagi masyarakat Tanjungpinang, yang sedang mempersiapkan diri untuk menyambut perayaan Natal dan Tahun Baru dengan berbagai persiapan.

Wartawan : Sahrul
Editor : Mukhamad

0Shares

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *